Selasa 08 May 2018 02:59 WIB

Sri Mulyani: Saya tidak Takut Tantangan Berdebat

Sri Mulyani takut akan masa depan bangsa.

Menteri Kuangan Sri Mulyani.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Menteri Kuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak takut terhadap tantangan diajak berdebat. Menurut dia, ada hal yang lebih patut untuk ditakutkan, yaitu masa depan bangsa yang tidak diurus oleh generasi mudanya.

"Saya tidak takut kepada tantangan berdebat. Saya takut kepada masa depan Indonesia yang tidak akan diurusi oleh generasi mudanya, yang tidak memiliki percaya diri dan kemampuan untuk menjaga dirinya sendiri dan Republik ini secara bersama-sama," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (7/5) malam.

Pernyataan mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut diucapkan ketika memberikan pidato kunci di hadapan alumni beasiswa pascasarjana LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dalam acara Welcoming Alumni 2018 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani menilai generasi muda saat ini akan mengambil alih estafet kepemimpinan dari generasi baby boomers sebelumnya sehingga kualitas negara akan ditentukan oleh kapasitas kaum mudanya. Makin tinggi pendidikan yang ditempuh oleh generasi muda maka akan makin besar pula tanggung jawab yang diembannya untuk memajukan bangsa.

"Kualitas cara Anda bersikap, cara Anda berpikir, dan kualitas Anda membuat keputusan tidak hanya berdampak pada diri Anda sendiri, tetapi juga berdampak kepada seluruh Indonesia," kata Sri Mulyani.

Ia juga mengajak generasi muda untuk mampu bersuara dalam menghadapi setiap pertentangan sebagai wujud keterbukaan pemikiran. "Kalau jabatan, debat, diakui pintar atau tidak pintar, menjadi menteri terbaik atau tidak terbaik, itu tidak ditakuti karena itu tidak ada konsekuensinya. Tapi hal yang punya konsekuensi sangat jelas bagi Republik adalah cara berpikir Anda dan bagaimana Anda bersikap. Ini konsekuensinya besar sekali pada Republik ini," ucap Sri Mulyani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement