REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku Partai Amanat Nasional tak diundang pertemuan para Sekjen partai politik pendukung pemerintah karena belum deklarasi. "PAN belum deklarasi, kalau yang lain kan sudah hampir," kata Pramono usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu pimpinan DPD di Istana Bogor, Senin (7/5).
Pramono mengaku pertemuan sembilan sekjen parpol pendukung pemerintah tersebut dilakukan karena sudah memasuki persiapan tahapan Pemilu. "Sekjen-Sekjen pendukung yang sudah mendeklarasikan, yaitu ada sembilan partai, memang tadi bertemu dengan saya," katanya.
Seskab mengaku pertemuan tersebut merupakan inisiatifnya sebagai sekretaris kabinet guna mempersiapkan apa saja yang perlu dikomunikasikan oleh partai-partai pendukung pemerintah.
"Karena bagaimanapun dalam pemilu yang bersamaan antara legislatif dan Presiden, partai juga harus siap untuk itu," katanya.
Sebagai jantung organisasi partai, dia mengatakan, sekjen harus mengetahui apa yang sudah dan belum dilakukan oleh pemerintah, termasuk hal-hal yang menjadi kekurangan. “Termasuk isu-isu yang sekarang ini digulirkan oleh pihak luar, misalnya masalah TKA (Tenaga Kerja Asing), masalah utang,” kata Pramono.
Baca Juga: Pertemuan Sekjen tak Bahas Pemilu, Arsul: Jangan Nyinyir
Dengan demikian, Pramono berharap dari pertemuan tersebut, parpol pendukung bisa menyampaikan kinerja pemerintah. Dia juga mengatakan para sekjen parpol ini juga memberikan masukan terkait blueprint pemerintahan ke depan.
Pramono juga mengatakan pertemuan tersebut dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. "Ya pasti saya lapor, apa saja ya. Pokoknya apa saja, saya pasti lapor," kata Seskab.
Para Sekjen Parpol yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon Presiden 2019 bersepakat untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Senin (7/5) pukul 12.00-13.30 WIB.
Para sekjen yang hadir, antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofik, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Namun tidak nampak perwakilan Sekjen PAN dalam pertemuan sekjen tersebut. Padahal, PAN juga tergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah karena menempatkan Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca Juga: PAN tak Diundang dalam Pertemuan Sekjen Koalisi Jokowi