REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pos kesehatan akan tetap siaga atau buka selama cuti dan libur Idul Fitri 2018/1439 hijriyah.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, layanan kesehatan seperti puskesmas tetap buka selama libur hari raya umat Islam tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga membuka pos kesehatan selama musim libur dan cuti Idul Fitri.
"Jauh sebelumnya kami sudah membuka pos kesehatan sampai cuti berakhir hingga setelah libur dan cuti Idul Fitri," ujarnya kepada Republika usai konferensi pers mengenai SKB 3 Menteri Idul Fitri 2018, di Jakarta, Senin (7/5).
Ia menambahkan, jumlah pos kesehatan yang ada bertambah lebih dari 3.800-an pos kesehatan yang tersebar di titik-titik mudik dan balik. Tak hanya itu, kata dia, Kemenkes tetap memakai ambulans motor. Selain itu nomor kedaruratan 119 juga akan tersedia agar masyarakat bisa berkomunikasi jika kecelakaan terjadi.
"Tetapi mudah-mudahan tidak ada kecelakaan," harapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharanimemastikan bahwa pelayanan yang mencakup masyarakat luas tetap berjalan seperti biasa termasuk Rumah sakit (RS). Sebelumnya, Kemenkes menyiagakan 3.800 pos kesehatan selama Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017.