REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Enam warga yang tinggal di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, menjadi korban kebocoran gas. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, Kamis (3/5).
"Ada enam korban, dua anak mengalami luka bakar cukup parah sementara sisanya luka bakar di bawah 50 persen," ujar Kapolsek Jonggol Kompol Agus Supriyanto, Senin (7/5).
Kebocoran gas yang menyebabkan ledakan ini terjadi di kediaman salah satu warga di Cisewu, Desa Sukajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Keenam korban antara lain Siti Masriah, Munah, Asri, Titin, dan dua orang anak di bawah lima tahun (balita) Nurmala dan Sofyan. Korban diketahui masih melakukan perawatan di RSUD.
Kejadian bermula ketika Siti sedang memasak di dapur dan ternyata tabung elpiji tiga kilogramnya habis. Ia pun mengganti dengan tabung yang baru namun api tidak kunjung keluar.
"Akhirnya tabung yang baru ini dicabut dan dipinggirkan. Tapi nggak lama terjadi ledakan yang menyebabkan enam orang mengalami luka bakar," lanjut Kapolsek Jonggol.
Pihak kepolisian lalu memeriksa beberapa saksi dan lokasi kejadian. Dari pemeriksaan diduga ada kebocoran gas dari tabung yang baru dan menyebabkan kebakaran tersebut.
Namun demikian ledakan bukan berasal dari tabung. Gas yang bocor diduga menguap dan memenuhi ruangan, sementara di samping dapur terdapat kompor tungku yang dalam keadaan menyala lalu menyambar gas yang ada.
"Tabungnya tidak meledak. Ini tabungnya sudah diamankan dan diperiksa untuk memastikan apakah benar tabung ini sudah rusak saat dijual ke konsumen," lanjutnya.
Kompol Agus lalu meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli tabung gas. Pembeli harus memastikan kondisi tabung dalam keadaan baik dan berhati-hati pula saat menggunakan.