Senin 07 May 2018 16:18 WIB

Sandi Tegaskan Area CFD Harus Steril dari Kegiatan Politik

Pemprov DKI menyiapkan kaus putih untuk mengantisipasi atribut politik di CFD.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andri Saubani
Petugas Satpol PP wanita mensosialisasikan Pergub tentang larangan melakukan kegiatan politik diacara dan tempat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad (6/5).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas Satpol PP wanita mensosialisasikan Pergub tentang larangan melakukan kegiatan politik diacara dan tempat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di Jakarta, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembagian kaus putih polos di area car free day (CFD) akan terus dilakukan Pemprov DKI. Pembagian itu tidak akan berhenti sampai area CFD terbebas dari atribut yang berbau politik.

"Kita usahakan terus sampai masyarakat betul-betul steril dan tidak menggunakan CFD untuk kegiatan berbau politik," kata dia di Jakarta, Senin (7/5).

Menurutnya, area (CFD) tak boleh digunakan untuk kegiatan apapun terkait politik. Ia menegaskan, pemprov akan memberikan sanksi terhadap siapapun yang menyelenggarakan acara berbau politik di area CFD.

"Yang disanksi adalah pihak yang bertanggung jawab. Kami nggak memandang bulu, kami akan tegas," ujar dia.

Sandi mengatakan, meski telah terjadi peristiwa dugaan intimidasi pekan lalu, pemprov tak akan menghapus atau meniadakan area CFD. Sebab, menurutnya, CFD dan ruang terbuka lainnya sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kalau di luar area CFD bukan kewenangan kita. Itu CFD kewenangan pergub, kalau diluar CFD kita koordinasi sama polisi," katanya.

Pada Ahad (6/5), Satpol PP DKI membagikan kaus putih polos kepada siapapun yang menggunakan atribut berbau politik di area CFD. Cara ini dilakukan menyusul kejadian pekan sebelumnya di CFD akibat bertemunya dua pihak yang berbeda dukungan politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement