REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Ferry Noor mengungkapkan bergabungnya mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ke partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu akan menambah suara partai pada Pemilu 2019. Ia mengaku, partainya dengan mantan anggota HTI sudah ada pembicaraan terkait rencana masuknya kader eks HTI ke PBB.
"Insya Allah mereka (eks HTI) akan bergabung ke PBB. Namun, resminya saya belum tahu pasti," kata Ferry ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/5).
Menurut dia, masuknya eks anggota HTI akan menambah kekuatan dan suara partai berlambang bulan bintang itu pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. "Kalau mereka maju sebagai caleg, sudah pasti akan menambah kekuatan PBB, sehingga PBB akan semakin bagus dan kuat," katanya.
Di tempat terpisah, Juru bicara eks perkumpulan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menanggapi ajakan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk bergabung dalam partai tersebut.
"Kami mendukung PBB," ujar Ismail Yusanto sesuai mengikuti sidang pembacaan putusan gugatan HTI di Pengadilan Tata Usaha Negara DKI Jakarta, Senin.
Saat ditanya apakah dukungan terhadap PBB itu artinya eks HTI akan bergabung, Ismail kembali menyatakan hal yang sama. "Kami mendukung PBB," tegas Ismail.
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam Mukernas II PBB di Jakarta, Jumat (4/5), mengajak seluruh ormas Islam seperti FPI, HTI untuk bergabung dalam partainya dan bersama-sama membesarkan PBB demi memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya umat Islam.
Yusril pada kesempatan lain menyebutkan, partainya akan memilih calon anggota legislatif untuk Pemilu 2019 yang memiliki komitmen dalam membela Islam, rakyat dan bangsa serta negara. "Yang jelas memiliki komitmen yang teguh dalam membela Islam, membela rakyat, membela bangsa dan negara. Itu yang paling penting," kata Yusril.
Partai berlambang bulan dan bintang itu tengah melakukan seleksi kepada para bakal caleg. PBB memastikan akan melakukan seleksi ketat untuk menemukan caleg yang berkapabilitas, berkualitas serta sejalan dengan visi-misi partai.
Mantan Mensesneg ini mengungkapkan, animo masyarakat untuk bergabung dan menjadi caleg PBB begitu tinggi karena masyarakat melihat PBB jelas memiliki komitmen dalam membela umat Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam Pemilu Legislatif 2019, pihaknya menargetkan akan memperoleh 80 kursi di DPR dari 80 daerah pemilihan (dapil) di seluruh Indonesia.
"Kita tidak muluk-muluk, minimal dalam satu dapil, kita mendapatkan satu wakil atau kursi di DPR," katanya.
Ia mengaku optimistis target itu akan tercapai karena selain banyak individu maupun kelompok yang bergabung, PBB juga "dibanjiri" bergabungnya sejumlah tokoh dari sejumlah partai politik dan ormas Islam.