Senin 07 May 2018 14:03 WIB

Kapolda Jabar: Kasus Rizieq Bisa Dibuka Kembali, Jika...

Kasus Rizieq yang dihentikan adalah terkait laporan pencemaran terhadap Pancasila.

Habib Rizieq Shihab memberi keterangan kepada awak media di sela pemeriksaan di Markas Polda Jawa Barat, Senin (13/2/17)
Foto: Mahmud Muhyidin
Habib Rizieq Shihab memberi keterangan kepada awak media di sela pemeriksaan di Markas Polda Jawa Barat, Senin (13/2/17)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan, kasus Habib Rizieq Shihab yang sudah dihentikan atau SP-3 bisa kembali dilanjutkan apabila pada kemudian hari bisa ditemukan novum atau alat bukti baru. Kasus Rizieq yang dihentikan adalah terkait laporan pencemaran terhadap Pancasila.

"Manakala nanti ada novum atau alat bukti yang baru yang bisa dijadikan untuk penyidikan, kita akan buka lagi melalui praperadilan yang akan kita ajukan dan mendapatkan vonis dari hakim," kata Agung di Cirebon, Senin (7/5).

Agung menjelaskan, sebelum dikeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP-3) terhadap kasus yang didakwakan kepada Rizieq Shihab ini, Polda Jabar juga sudah berkoordinasi dengan ahli pidana dan ahli bahasa untuk mendapatkan masukan yang lebih lengkap. Namun, baik dari ahli bahasa maupun ahli pidana, dinyatakan belum menemukan bukti yang kuat kasus tersebut karena dari keterangan ahli pidana dan ahli bahasa belum memenuhi unsur pidana.

"Karena belum ditemukan bukti yang kuat, ya akhirnya (kasus Rizieq) dikeluarkan SP-3," ujarnya lagi.

Dia menegaskan, untuk itu kasus tersebut memang harus dihentikan. Namun, jika kemudian hari ditemukan novum atau bukti baru yang bisa membuka kasus tersebut, akan ditindaklanjuti kembali.

Walaupun begitu, Agung juga memastikan dirinya tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dikeluarkan SP-3 tersebut. Menurut dia, hal itu merupakan ranah dari penyidik sehingga dia selaku pimpinan di Polda Jabar tidak terlibat.

"Sebagai pimpinan, saya tidak intervensi dalam kasus tersebut. Itu ranahnya penyidik," kata Agung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement