REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bertekad segera meyelesaikan betonosasi jalan hingga 100 persen. Saat ini betonisasi jalan sudah mencapai 95 persen.

"Sejak 2016, kami fokus membetonisasi jalan. Penggunaan material beton ini dinilai lebih kuat dari aspal karena tahan cuaca hujan dan panas serta mampu menopang kendaraan bertonase berat," ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Manto, dalam keterangan pers, Ahad (6/5).

Selain itu, lanjut Manto, struktur jalan di Kota Depok sengaja dibuat dengan beban maksimal 30 ton sehingga dengan jalan beton bisa sangat kuat menahan muatan truk. "Dengan betonisasi, usia jalan bisa sampai 10 tahun," katanya.

Menurut Manto, saat ini status jalan kota yang dimiliki Kota Depok sepanjang 1.283 kilometer yang terbagi lagi menjadi jalan kolektor dan lokal sepanjang 547,63 kilometer serta fungsi jalan lingkungan sepanjang 735,37 kilometer. Dari jumlah tersebut, 95 persennya sudah cukup baik.

"Sebesar 90 persen jalan kota yang dibeton kondisi sudah baik, lima persennya memang masih aspal dan lima persen lainnya sedang kita lakukan kajian agar bisa segera diintervensi dengan peningkatan jalan berupa betonisasi. Targetnya, 2021 tuntas betonisasi untuk jalan kota," jelasnya.

Manto menuturkan, betonisasi mempunyai sifat yang tahan air dan tidak mudah rusak ketika terkena panas dan hujan. Sehingga betonisasi dipilih untuk infrastruktur di Kota Depok, agar meminimalisir adanya perawatan dan perbaikan lanjutan.

"Kalau diaspal, butuh perawatan khusus, karena jika terkena hujan saja, aspal gampang berlubang. Ini akan menelan anggaran yang besar untuk pemeliharaannya. Makanya sebagian besar jalan di Kota Depok dibetonisasi. Ini juga berlaku untuk jalan lingkungan," kata Manto.

Ikuti Whatsapp Channel Republika