Sabtu 05 May 2018 00:34 WIB

Tonton Teater di Celah Celah Langit

Dalam agenda pertunjukkannya, CCL tidak pernah mematok harga.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Esthi Maharani
Cuplikan teater dengan judul Petani, Sawah di Kepalamu dari Komunitas Celah Celah Langit di CCL, Ledeng, Bandung
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Cuplikan teater dengan judul Petani, Sawah di Kepalamu dari Komunitas Celah Celah Langit di CCL, Ledeng, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Tidak sulit untuk menemukan teater Celah-Celah Langit (CCL). Dengan berpatokan Terminal Ledeng, Cidadap, Kota Bandung, pengunjung dapat bertanya ke warga sekitar dimana CCL berada.

Namun, pengunjung akan diarahkan masuk ke gang yang berujung pada jalan turunan curam. Di ujung jalan, terdapat rententan bangku yang terbuat dari batu menghadap pada lapang kecil yang biasa dijadikan panggung pertunjukan.

Panggung ini dikelilingi oleh indekos dan rumah pendiri CCL, Iman Sholeh. Sejak didirikan pada 21 Mei 1998, setiap bulannya teater ini membuat berbagai acara. Dari musikalisasi puisi, teater, hingga pertunjukan pencak silat. Menurut Iman, fasilitas teater menjadi milik masyarakat.

"Dulu ini disebut Centre Culture Ledeng, padahal ini memang dari awal diberi nama Celah-Celah Langit, ada maknanya juga di Alquran," kata Iman saat ditemui Republika di rumahnya.

Tidak heran, dalam agenda pertunjukkannya, CCL tidak pernah mematok harga. Para anggota komunitasnya pun berasal dari warga sekitar dan anak didiknya di Istitute Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

"Dari tahun 80an juga sudah ada, tapi belum dibentuk CCL, baru momennya setelah Soeharto mengumumkan mengundurkan diri, CCL berdiri," ujar adik kandung Tisna Sanjaya ini.

Iman mendirikan CCL memang atas dasar kecintaannya pada budaya. Dari sinilah dia dapat memboyong komunitasnya untuk berkeliling daerah dan negara untuk pentas.

"Teater memang satu kelemahannya, kekurangan penggemar, tapi ini cara kita untuk menyuarakan apa yang kita pedulikan," jelas dosen ISBI ini.

Akhir pekan ini, Iman beserta komunitas CCL kembali menghadirkan teater berjudul, "Petani, Sawah di Kepalamu," yang akan hadir pada hari Jumat dan Sabtu (4-5/5). Teater ini bercerita mengenai keadaan petani di Indonesia.

"Naskahnya dari collective text para pemain, tidak asal-asalan karena kita benar-benar riset keadaan petani," tegasnya.

Teater ini disutradarai langsung oleh Iman. Dengan didukung 12 orang timnya, teater yang diperankan oleh Ifan Sadekala dan Cikal Ramadhan ini siap dipentaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement