REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei dari beberapa lembaga, yang mengatakan elektabilitasnya tidak mengalami kenaikan. Prabowo lebih percaya dengan survei internal yang dilakukan oleh Partai Gerindra.
"Hasil survei itu tergantung siapa yang bayar. kami punya survei sendiri dan hasilnya bagus," ujarnya usai berziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (4/5).
Prabowo mengatakan, terkait pencapresan dirinya semua dijalani dangan baik. Selain itu, Gerindra juga masih mencari sosok figur calon Wakil Presiden yang akan diajak bergandengan di Pemilu Presiden 2019.
"Untuk 2019 saya kira dijalani dengan baik. Kita jalankan saja. Calon Wapres masih cari yang terbaik dan semua masih dalam proses, artinya pada saat yang tepat dengan kehendak rakyat," ujarnya.
Prabowo mengungkapkan, dalam waktu dekat akan koordinasi dengan PKS, untuk membahas masalah pemilihan termasuk Pemilihan Presiden 2019. Direncanakan, dirinya akan naik kuda dengan Muhammad Sohibul Iman (Presiden Partai Keadilan Sejahtera).
"Hubungan dengan PKS baik, jadi mungkin nanti, sebentar lagi saya akan naik kuda dengan Pak Sohibul," ujar Prabowo.
Prabowo datang ke makam Bung Karno sekitar jam 09.00 WIB dengan rombongan. Saat datang para pendukungnya langsung menyambut. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang mengenakan kaos yang bertuliskan "Prabowo for Presiden".
Sebelum ziarah, Prabowo mengikuti upacara kemiliteran di lokasi makam. Puluhan pendukung juga ikut upacara kemiliteran tersebut dan setelahnya baru menuju makam. Di tempat tersebut, pemuka agama memimpin doa lalu tabur bunga.
Dalam acara itu, juga ikut serta Rachmawati Soekarnoputri yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Nampak juga sejumlah anak-anak Rachmawati juga ikut ziarah. Rachmawati dengan naik kursi roda nampak haru, meneteskan air mata di makam ayahnya.
Setelah selesai ziarah, kegiatan juga masih ditutup dengan upacara kemiliteran. Selanjutnya, Prabowo meninggalkan lokasi makam menuju ke Kabupaten Nganjuk untuk bertemu dengan para kader.
Ikuti Whatsapp Channel Republika