Jumat 04 May 2018 10:40 WIB

PDIP Putuskan Cawapres Jokowi Setelah Pilkada

PDIP dan partai politik mitra koalisi masih fokus menyiapkan kader untuk pilkada.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan akan memutuskan siapa figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi capres Joko Widodo setelah penyelenggaraan pilkada serentak 2018. PDIP masih fokus menyiapkan kader yang berkompetisi pada pilkada, Juni mendatang.

"PDI Perjuangan dan partai-partai politik mitra koalisi saat ini masih fokus menyiapkan kader-kader yang akan berkompetisi pada pilkada serentak 2018," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (4/5).

Baca Juga: PDIP Targetkan 50 Persen Kemenangan pada Pilkada 2018

Menurut Hasto, sambil menyiapkan pelaksanaan pilkada serentak 2018, PDI Perjuangan juga terus membangun komunikasi dengan partai-partai politik koalisi. Termasuk membicarakan kesamaan visi dan misi dalam mengusung pasangan capres-cawapres.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan belum membicarakan nama cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo. Pembicaraan yang dilakukan masih terkait kriteria, kesamaan visi dan misi, serta mencermati nama-nama figur tertentu.

Soal kriteria, kata dia, PDI Perjuangan tidak hanya mempertimbangkan faktor popularitas dan elektabilitas. Dia mengatakan, PDIP juga mempertimbangkan faktor kompetensi, rekam jejak, jiwa kepemimpinan, dan chemistry dengan capres Joko Widodo.

"Kriteria utama bagi PDI Perjuangan adalah pemimpin untuk rakyat yang memahami rakyat dan didukung oleh pengalaman, jiwa kepemimpinan, dan loyalitas," katanya.

Baca Juga: Survei: AHY Cawapres Terkuat Jokowi, Anies Cawapres Prabowo

Hasto menambahkan, pengambilan keputusan siapa cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo tidak bisa tergesa-gesa, tetapi harus didasarkan pada keyakinan politik. Soal nama-nama bakal cawapres yang sering disebut-sebut, menurut Hasto, nantinya mengerucut dengan pertimbangan kriteria tersebut.

"Pada proses pengerucutan tersebut akan muncul tahap keyakinan politik," katanya.

Pilkada serentak tahun 2018 akan diselenggarakan di 171 daerah pada 27 Juni.

Baca Juga: Bamsoet: Jokowi Tahu Cawapres yang Bisa Lanjutkan Kerjanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement