Kamis 03 May 2018 23:17 WIB

Enam Orang Diduga Oknum TNI Mengamuk di Kantor LBH Medan

Mereka mempertanyakan kasus yang melibatkan seorang oknum TNI.

Rep: Issha Haruma/ Red: Andri Saubani
Kantor LBH Medan
Foto: Facebook/Halo Advokat Indonesia
Kantor LBH Medan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Enam orang yang diduga oknum TNI mengamuk di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jl Hindu, Medan Barat. Kedatangan mereka untuk mencari staf LBH dan mempertanyakan kasus yang melibatkan seorang oknum TNI.

Direktur LBH Medan Surya Adinata mengatakan, kejadian itu terjadi Kamis (3/5) siang. Satu di antara enam orang tersebut bahkan mengenakan seragam lengkap sementara yang lain berpakaian sipil.

"Mereka mencari staf kami, Aidil, Marganda dan Armada. Namun, hanya satu orang yang ketemu, yaitu Armada," kata Surya, Kamis (3/5).

Surya mengatakan, kedatangan oknum TNI ini diduga terkait laporan seorang perempuan ke LBH terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI berinisial SS. Perempuan itu melaporkan Sersan SS dengan dugaan tindak pidana asusila, perusakan dan penganiayaan. Sebelum ke LBH Medan, korban diketahui telah membuat laporan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) pada Februari lalu.

"Karena tidak kunjung ditindaklanjuti laporannya maka Bunga (nama samaran korban) membuat pengaduan di LBH pada bulan April," ujar Surya.

LBH Medan kemudian mempertanyakan laporan itu ke Denpom. Namun, bukannya perkembangan kasus yang didapat, mereka justri didatangi oknum TNI yang mencari staf LBH Medan yang menandatangani surat laporan.

Menurut Surya, saat bertemu staf LBH Medan bernama Armada, salah satu oknum mengamuk dan melayangkan pukulan ke arahnya. Beruntung, pukulan itu meleset karena Armada menghindar.

"Kami sangat kecewa dengan tindakan intimidasi ini. Kami protes dengan melayangkan surat ke Pangdam dan yang lainnya," kata Surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement