Kamis 03 May 2018 05:49 WIB

Pemprov Lampung Genjot Infrastruktur Pendidikan

Pembangunan diutamakan di wilayah terpencil

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Suasana sekolah / Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana sekolah / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menggenjot membangun infrastruktur di bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Lampung. Untuk pembangunan prasarana dan sarana pendiidikan utama yakni membangun gedung sekolah baru terutama di wilayah terpencil.

Seusai memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Bandar Lampung, Rabu (2/5), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar mengatakan, pembangunan sarana pendidikan tersebut yakni membangun gedung sekolah baru yang difokuskan pada daerah terpencil. Selain itu, peningkatan kompetensi guru dan partisipasi masyarakat agar dapat menjaga mutu pendidikan.

''Mutu pendidikan selain membangun sarana pendidikan,juga peningkatan kompetensi guru dan partisipasi masyarakat akan pentingnya pendidikan,'' kata Sulpakar.

Melalui Diskdikbud, Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur di bidang pendidikan tahun sebesar Rp 193 miliar, jumlah anggaran tersebut dinilai melebih dari anggaran sebelumnya yang hanay Rp 54 miliar.

Sulpakar mengatakan, peningkatan mutu pendidikan, tak hanya mengandalkan pemerintah dan guru saja, akan tetapi partisipasi masyarakat dan pihak ketiga juga memberi peran dan andil yang luar biasa agar mutu pendidikan tetap terjaga dan meningkat.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, pendidikan menjadi urusan semua pihak. Peran guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja dan mutu dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia.

"Semua pihak harus bergandengan tangan, bersinergi memikul tanggung jawab untuk menguatkan mutu pendidikan," kata pada peringatan Hardiknas di Pemprov Lampung.

Ia mengatakan reformasi sekolah yakni peningkatan kapasitas, profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang cukup, juga ditunjang dengan teknologi pembelajaran yang moderen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement