Kamis 03 May 2018 03:27 WIB

Pemuda Muhammadiyah Bali Imbau Masyarakat Jangan Golput

Partisipasi masyarakat, termasuk umat Islam di Bali sangat dibutuhkan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Golput
Foto: Antara
Ilustrasi Golput

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Pemuda Muhammadiyah Bali mengajak masyarakat Bali, khususnya Denpasar untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Bali. Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali, H Azizuddin mengatakan pihaknya menggelar diskusi politik dan kebangsaan untuk meningkatkan partisipasi politik umat Islam membangun Bali.

"Tema yang kami angkat adalah memakmurkan keberagaman dan memajukan Indonesia. Ini sebagai implementasi dan kebulatan kami di Muhammadiyah sejak lama bahwa Pancasila ialah harga mati," katanya dalam rangkaian peringatan milad ke-86 Pemuda Muhammadiyah di Denpasar, Rabu (2/5).

Diskusi politik ini dihadiri ratusan kader Pemuda Muhammadiyah se-Bali, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam se-Bali. Azizuddin menambahkan masyarakat Bali seyogyanya tidak golput pada hari pencoblosan 27 Juni mendatang.

"Partisipasi masyarakat, termasuk umat Islam di Bali sangat dibutuhkan untuk pembangunan demokrasi di Pulau Dewata selama lima tahun ke depan," ujarnya.

Budayawan asal Kabupaten Jembrana, H Masruhan mengatakan Muslim di Bali harus menjadi pelopor pembangunan Bali bersama umat beragama lainnya. Pesta politik berupa pemilu dan pilkada menurutnya dibutuhkan untuk menghasilkan pemimpin berkualitas. Sayangnya masih banyak umat Islam yang apatis dan tidak peduli hal itu.

"Kita ini kan bagian dari NKRI yang didirikan atas kesepakatan bersama. Oleh sebabnya umat Islam harus menjadi pelopor," katanya.

Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Denpasar, Ahmad Baidhowi ikut mendorong kesadaran politik seluruh masyarakat, khususnya kaum muda Bali. Pemuda Bali merupakan salah satu elemen penting untuk menentukan arah kemajuan bangsa.

"Seluruh rakyat Bali di tahun politik ini perlu bangkit bersama dan berpartisipasi aktif menentukan arah kemajuan bangsa Indonesia ke depan," katanya.

Pemuda Islam di Bali juga didorong kut aktif terjun menjadi calon anggota legislatif atau penyelenggara pemilu. Manfaatnya adalah kecerdasan politik bersama sebagai modal partisipasi dalam kontestasi politik di level daerah dan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement