REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lucky Hakim hadir di Sekolah Politik Nasdem setelah memutuskan meninggalkan PAN untuk bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu. Laki-laki yang sempat berprofesi artis itu mengatakan sudah resmi hijrah ke Nasdem.

"Alhamdulillah saya sudah berpindah partai dari yang lama ke yang baru, yaitu Nasdem,” kata Lucky dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (2/5).

Menurut Lucky, ada beberapa penyebab yang mendorongnya meninggalkan PAN. Namun, dia menyebutkan, hal yang paling utama karena sudah tidak sepaham dengan partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan itu. 

“Perbedaan visi inilah yang membuat saya tidak nyaman lagi," kata dia. 

Lucky meyakini, ada pengurus PAN yang juga tidak nyaman dengan keberadaannya. Sebab, dia sudah sering mengungkapkan ketidaksepakatan terkait kebijakan partai. 

Karena itu, ia merasa bangga bisa berpindah partai. "Maka saya menyatakan dengan bangga dan bahagia bahwa saya pindah partai. Sekarang saya adalah kader Nasdem, gerakan perubahan," ujar mantan calon wali kota Bekasi 2012 itu.

Lucky membantah rumor kepindahannya karena tak mendapat rekomendasi dari partai terkait pilwakot Bekasi 2018. Pria yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IV pada Pemilu 2014 ini menegaskan, DPP PAN mengeluarkan kebijakan Pergantian Antar-Waktu (PAW) sepihak kepadanya tertanggal 31 Januari 2018. 

Karena ingin situasi partai kondusif, ia lebih memilih mengundurkan diri dari PAN per 11 April 2018 agar tak ada kesan perebutan jabatan. "Nah, hal inilah yang membuat saya tidak sepakat dengan kebijakan DPP PAN," kata dia.

Namun, dia mengatakan, tidak ada yang salah ketika kader tidak sepaham dengan partai. "Toh, sekarang posisi saya sudah digantikan oleh kader PAN yang lain, yang mana saya pikir itu bisa menjadi giliran pengabdian antarkader, ya silakan saja," ujar Lucky. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika