REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyesalkan kasus tewasnya dua anak dalam acara pembagian sembako di Monumen Nasional, Jakarta, akhir pekan lalu. Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan insiden tersebut.
"KPAI menyesalkan adanya dua anak yang meninggal dalam proses pembagian sembako di Monas," kata Rita saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (2/5).
Dia berharap insiden itu menjadi kejadian terakhir pelibatan anak dalam kegiatan sosial yang berakhir dengan meninggalnya buah hati. Bagi orang tua, Rita mengharapkan untuk menyadari kondisi anak-anak yang masih rentan dan tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan politik dan kegiatan sosial berbentuk kerumunan yang berpotensi terjadi kerusuhan, intimadatif, maupun konflik.
"Prioritas pelrindungan anak menjadi yang utama dan orang dewasa perlu memprioritaskan hal ini, mengingat anak belum bisa mengukur dampak keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan yang dia ikuti," kata dia.
Dia meminta kepada kepolisian agar melakukan investigasi mendalam terkait kejadian itu dan setiap pihak agar mengawal proses itu. "Ke depan, kegiatan-kegiatan yang bersifat pembagian sembako, sedekah, sebaiknya para pemberi mendatangi rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana pernah juga terjadi pada pembagian zakat beberapa tahun yang lalu," katanya.