Rabu 02 May 2018 04:17 WIB

Risma Beberkan Kunci Sukses Kembangkan Startup

Kuncinya adalah langsung memulai dan melakukan apa yang diinginkan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tri Rismaharini
Foto: dok. Republika
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali membuka gerakan nasional 1.000 startup tahun 2018. Risma kemudian mengungkapkan salah satu kunci untuk sukses dalam dunia startup adalah langsung memulai dan melakukan apa yang diinginkan.

Perempuan kelahiran Kediri juga mewanti-wanti anak-anak muda untuk tidak takut atau pun ragu dalam memulainya. Kemudian menurutnya, anak muda tidak semestinya malu untuk bertanya, karena bertanya itu bukan berarti bodoh.

"Jangan takut untuk memulai. Mulailah dan lakukanlah. Tidak ada yang salah dalam memulai. Mungkin kurang sempurna saja. Makanya kita harus terus belajar untuk menjadi sempurna," kata Risma di Surabaya, Selasa (1/5).

Risma juga meminta anak-anak muda untuk tidak hanya sekedar ngomong untuk memulai startup. Menurutnya, yang tidak kalah pentingnya agar anak-anak muda mau bekerja sama dalam meraih satu tujuan.

"Yang paling penting juga. Kita harus patahkan ego kita, merasa bahwa kita paling bisa, merasa kalau kita paling mengerti. Kalau kita bisa patahkan itu, maka kita akan mudah berkolaborasi," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Risma juga mengingatkan, jika anak-anak mau berkolaborasi untuk memulai startup, maka harus dipahami dan diterima kelebihan dan kekurangan partnernya. Sebab, dengan mampu menjalankan kolaborasi yang baik, peluang ke depannya sangat banyak untuk bisa dikembangkan.

"Jadi, jangan sampai disia-siakan. Tuhan itu tidak pernah membeda-bedakan kita asalkan kita mau. Ayo kita bergerak," ujar Risma. Menurutnya, selama anak muda itu mau dan ingin menang, maka pasti bisa. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama seseorang itu berusaha.

"Kalau emak-nya bisa, masak kalian tidak bisa? Ayo kita buktikan bahwa kita bisa dan mampu untuk berhasil. Mari kita balikkan anggapan bahwa meskipun negara Indonesia tidak terlalu kaya, tapi kita mampu dan bisa sukses," kata Risma.

Ketua Panitia Gerakan Nasional 1000 startup di Kota Surabaya Lastriani Yumna Fariha mengatakan, acara tahun ini diikuti sekitar 450 mahasiswa dan umum. Berbeda dengan proses sebelumnya, program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital kali ini lebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta.

"Yakni dengan mendatangkan para domain expert di sektor atau industri yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah," ujar Lastriani.

Adapun sektor industri yang menjadi prioritas tersebut adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, dan energi. Fokus terhadap keenam sektor ini ditujukan agar para entrepreneur di Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan yang riil di lapangan.

Gerakan ini, lanjut dia, terdiri dari lima tahapan, yaitu dimulai dari Ignition, Networking, Workshop, hacksprint, bootcamp dan yang terakhir inkubasi. Namun, pada kesempatan kali ini hanya pada tahap ignition dan akan dilanjutkan pada tahapan berikutnya di lain waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement