Selasa 01 May 2018 23:03 WIB

Oded Ingin Lanjuti Program Bus dan Sembako Murah untuk Buruh

Oded juga meminta pemerintah untuk menekan jumlah tenaga kerja asing

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Oded M Danial dan Yana Mulyana.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Oded M Danial dan Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wali Kota Bandung Oded M. Danial ingin melanjutkan program kerja yang telah dikerjakannya selama menjabat sebagai wakil wali kota bersama Ridwan Kamil. Salah satunya program bus dan sembako murah untuk buruh.

Oded mengatakan sudah meluncurkan program bus gratis untuk buruh. Namun diakuinya program tersebut belum berjalan dengan maksimal.

"Saya bilang ingin melanjutkan program yang sudah ada serta menambah program lainnya. Sekarang masih belum maksimal. Seperti bus buruh sekarang harus terus kita tingkatkan," kata Oded, Selasa (1/5).

Program sembako murah untuk buruh juga ingi dioptimalkannya jika menjadi pemimpin Kota Bandung. Sebab, persoalan kesejahteraan para buruh juga menjadi perhatian utamanya.

Buruh, kata dia, merupakan modal pertumbuhan ekonomi yang bekerja di sektor industri. Karenanya kesejahteraan bukan hanya soal upah tapi juga memfasilitasi kebutuhan sehari-hari.

"Kesejahteran tidak hanya menaikkan UMKM, harus meningkatkan nasib buruh juga tentang huniannya di rumah susun," ujarnya.

Terkait masalah tenaga kerja asing (TKA), Oded meminta pemerintah pusat untuk bisa menekannya. Sebab, serbuan TKA bisa berdampak pada pengangguran tenaga dalam negeri.

"Terus terang saja sebagai pribadi dan calon wali kota, saya memohon kepada pemerintah pusat harus ditunjau kembali. Karena sudah jelas-jelas ini bisa memarginalkan tenaga kerja kita," tuturnya.

Ia pun berharap di Kota Bandung khususnya jumlah TKA bisa proporsional sesuai dengan kebutuhannya. Pemerintah harus mengutamakan tenaga kerja lokal demi kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement