REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polda Sumatra Utara melibatkan 2.495 personel untuk pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2018 di wilayah Sumut, khususnya di Kota Medan. Dari 2.495 personel itu, antara lain terdiri atas Polda Sumut (705 personel) dan Satgaswil (1.700 personel).

Kepala Seksi Penerangan Masyarakat (Kasi Penmas) Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan di Medan, Senin (1/5), mengatakan pelaksanaan peringatan Hari Buruh ada kemungkinan disusupi berbagai kepentingan tim sukses pilkada kabupaten/kota 2018, oleh parpol, calon kepala daerah/wakil kepala daerah dan peserta pilkada di Provinsi Sumut.

"Perkiraan kerawanan yang kemungkinan terjadi di lokasi konsentrasi massa adalah sabotase, penembak gelap, teror bom, aksi unjuk rasa yang dilakukan dengan cara kurang santun, melempar dan memaki petugas," ujar Nainggolan.

Polda Sumut beserta jajaran merupakan unsur kekuatan operasional yang ditugaskan memberikan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya pada peringatan Hari Buruh Sedunia. Polda Sumut juga akan menggelar pengamanan yang bekerja sama dengan mitra kamtibmas agar situasi tetap kondusif di wilayah Sumut.

"Elemen Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang telah membentuk panitia pelaksana dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di wilayah masing-masing dengan bentuk kegiatan pawai, long march, unjuk rasa damai, dan pernyataan sikap buruh," kata dia.

Serikat Buruh FSPMI Sumut rencananya melaksanakan unjuk rasa di kantor Gubernur Sumut dan Lapangan Merdeka Medan.

Pelaksanakan kegiatan May Day lainnya di Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Pancing Jalan William Iskandar dan panggung hiburan, pembacaan pernyataan sikap, donor darah, serta lucky draw di Gelanggang Remaja.

Ikuti Whatsapp Channel Republika