Senin 30 Apr 2018 23:10 WIB

Paslon Rindu Ingin Gali Potensi Perikanan di Wilayah Jabar

Paslon Rindu berkomitmen bangun SMK Perikanan di wilayah memiliki potensi perikanan.

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan paparannya saat Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018 bersama empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pasangan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) akan mendorong industri perikanan di Jawa Barat menjadi lebih baik. Salah satunya dengan cara membangun SMK Perikanan di Kabupaten yang memiliki potensi perikanan dan kelautan.

"Kita harus meniru jepang, mereka menggali potensi perikanan sangat baik. Nelayan melaut dengan teknologi, hasil tangkapannya diolah secara industri, sehingga nelayan di Jepang kaya-kaya. Kalau Jepang bisa, kenapa kita tidak bisa? saya yakin kita bisa," ujar cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dalam keterangan tertulis, Senin (28/4).

Untuk mewujudkan hal itu, pasangan Rindu berkomitmen untuk mendorong dibangunnya SMK Perikanan di Kabupaten yang memiliki potensi perikanan dan kelautan, seperti di Cirebob, Indramayu, Subang dan Pangandaran.

"Hadirnya SMK Perikanan di kawasan pesisir pantai utara ini mutlak diperlukan untuk meningkatkan SDM dibidang  perikanan dan industrinya," katanya.

Menruutnya, banyak persoalan yang dihadapi nelayan karena kurangnya transfer ilmu pengetahuan tentang perikanan. Dengan lahirnya banyak tenaga terdidik yang menguasaj teknologi, Kang Uu yakin, industri perikanan di Jawa Barat akan lebih baik.

Uu juga mengaku prihatin mendengar nelayan yang sering terjerat rentenir saat tidak bisa melaut karena cuaca yang buruk. Paslon Rindu pun berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi nelayan dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Seperti untuk membebaskan nelayan dari rentenir, Rindu telah menyiapkan program kredit Mesra (Mesjid Sejahtera), kredit tanpa bunga dan agunan dengan nilai pinjaman maksimal Rp30 juta.

Nantinya kredit tersebut disalurkan melalui masjid. Selain itu, melalui program satu desa satu  perusahaan, diharapkan  ekonomi tumbuh, dan  rakyat sejahtera."Ketika rakyat sejahtera, maka rentenir tidak akan laku," ujar Kang Uu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement