Senin 30 Apr 2018 19:50 WIB

Aksi di CFD Dituding Dibayar, Politikus PKS: Buktikan Saja

Mardani mengatakan, aksi massa tagar #2019GantiPresiden tidak dibayar siapa pun.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera
Foto: DPP PKS
Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera mempersilakan kepada yang berwajib memeriksa massa-massa yang terkait aksi tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden saat CFD Thamrin pada Ahad (29/4). Aksi itu disebut terindikasi dibayar oknum tertentu. Namun, Mardani yakin massa tagar #2019GantiPresiden tak dibayar siapa pun.

"Dibuktikan saja. Namun, kalau di #2019gantipresiden, itu yang datang kelas menengah, orang-orang yang punya kepemilikan, kita sih boro-boro dibayar. Kita malah membayar (kaus itu)," kata Mardani saat dihubungi Republika.co.id, Senin (30/4).

Ia mengatakan, massa tagar #2019GantiPresiden datang dengan inisiatif sendiri tanpa koordinasi siapa pun. Menurut dia, kaus tagar #2019GantiPresiden yang mereka kenakan itu juga dibeli sendiri oleh masyarakat. "Boro-boro gratis, ini beli sendiri kausnya,” ujarnya.

Namun, ia tak mau berkomentar lebih jauh soal tudingan yang ditujukan dibayar untuk massa lawan, yakni yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja. "Kalau sebelah sana saya enggak mau komentar. Tapi, monggo saja dibuktikan," ucapnya..

Mardani menganggap positif adanya aksi massa yang mengenakan kaus tagar #2019GantiPresiden pada CFD Thamrin, Ahad lalu. Menurut dia, aksi-aksi ini tidak akan menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

Dia mengatakan, adanya anggapan bahwa masyarakat seharusnya diam dan tenang merupakan cara berpikir yang sangat stereotip. Dia pun mencegah masyarakat untuk tak berlaku demikian agar masyarkat lebih cerdas dalam berpolitik.

"Ini adalah cara berpikir yang sangat  stereotip. Lebih baik semua orang diam, lebih baik semua orang tenang. Agar bisa melakukan kemauannya. Itu jangan. Nanti berikutnya akan saling dewasa masing-masing. Kita harus percaya masyarakat itu masyarakat cerdas dan dewasa,” ungkapnya.

Dalam aksi tagar #2019GantiPresiden pada CFD Thamrin Ahad lalu, sempat beredar video dugaan intimidasi massa berkaus tagar #2019GantiPresiden kepada seseorang berkaus tagar #DiaSibukKerja. Dalam video itu, disebutkan massa berkaus tagar #2019GantiPresiden menanyakan ‘dibayar berapa?’ kepada orang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement