Senin 30 Apr 2018 17:38 WIB

Hari Buruh, Polda Metro Siapkan Titik Pengamanan dan Parkir

Massa yang datang ke Jakarta diperkirakan mencapai 30 ribu orang

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan, pada perayaan Hari Buruh, Selasa (1/5) mendatang, akan ada sekitar 30 ribu buruh yang datang. Untuk itu, Polda Metro Jaya pun menyiapkan titik pengamanan, rekayasa lalu lintas dan penyediaan kantung parkir.

Argo menuturkan, acara akan berlangsung sejak pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB. Berdasarkan data Polda Metro Jaya, agenda penyampaian pendapat akan dilaksanakan di Istana negara, Istora Senayan, Balai Kota, Gedung DPR dan MPR, serta sejumlah Kementerian.

"Dari data intelijen yang kita dapatkan bahwa massa yang akan datang ke jakarta antara 25 sampai 30 ribu ke jakarta. Dari kegiatan ini kita amankan sebanyak 20 ribu personel Polri," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/4).

May Day akan dihadiri beberapa elemen serikat buruh. Mereka mengusung tema menghentikan keserakahan dan hegemoni korporasi wujudkan kesejahteraan rakyat serta sejumlah tuntutan lainnya. Untuk may day tersebut, Polda Metro juga menyiapkan beberapa fasilitas kantung parkir.

"Ada beberapa kantong parkir yang dipersiapkan untuk membantu beberapa elemen masyarakat yang akan memberikan penyampaian pendapat," ujar Argo. Kantung Parkir tersebut berlokasi di Gelora Bung Karno, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, IRTI Monumen Nasional dan Pekan Raya Jakarta dengan titik kumpul di IRTI dan Masjid Istiqlal.

Lokasi lain selain di Jakarta, diselenggarakan pula kegiatan di Bekasi Kota, Bekasi kabupaten, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan. Polda Metro Jaya sendiri sudah berkomunikasi dengan organisasi buruh dan bersepakat bahwa kegiatan akan dilaksanakan dengan aman dan lancar.

Mengenai masalah tuntutan yang berbeda, hal tersebut menurut Argo adalah hal yang wajar. Yang terpenting, kata dia, kegiatan dilaksanakan dengan aman dan lancar. "Kita sudah sanpaikan polisi akan mengawal massa yang akan datang," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement