Senin 30 Apr 2018 12:58 WIB

Tanpa Senjata Api, 20 Ribu Polisi Amankan Hari Buruh

Polri berharap perayaan hari buruh tak diciderai

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Peringatan Hari Buruh Internasional
Foto: londonmayday.com
Peringatan Hari Buruh Internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyiapkan puluhan ribu personel untuk mengamankan perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Selasa (1/5) besok. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, tiga kepolisian daerah yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan Polda Banten saling berkoordinasi.

"Pengamanan disiapkan sekitar 20 ribu personel. Termasuk yang atur lalu lintas, mulai dari mereka masuk wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (30/4).

Para buruh yang memasuki Jakarta dari wilayah Banten maupun Jawa Barat akan mendapatkan pengamanan dari polda masing-masing dengan koordinasi bersama Polda Metro Jaya. Pengaturan lalu lintas dari wilayah tersebut juga sudah diatur.

Personel yang diterjunkan tersebut, menurut Setyo sudah mendapatkan arahan pimpinan. Hal ini agar para petugas tidak terpancing bilamana terjadi konflik di lapangan. Personel yang diturunkan pun tidak dibekali senjata api. "Saya pastikan tidak ada yang bawa senjata api," ucapnya.

Terlepas dari berapapun jumlah masa yang akan datang, Setyo menyatakan, Polri siap mengamankan perayaan tersebut. Setyo juga meminta masyarakat yang tidak berkepentingan menuju arah monas disarankan tidak melewati Monas.

"Karena monas akan digunakan saudara-saudar kita, kaum buruh, untuk melaksanakan kegiatan. Pasti ada pengaturan arus lalin di sana," kata Setyo.

Setyo menambahkan, may day adalah hari buruh internasional yang sudah dicanangkan dengan tagline 'may day is fun day'. Sehingga, ia berharap perayaan ini tidak diciderai dengan hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut misalnya melanggar aturan, dan mengganggu ketertiban masyarakat.

"Harusnya mereka menarik simpati masyarakat bersenang-senang bersama kaum buruh merayakan hari buruh," ujar Setyo. Waktu aksi pun dibatasi hingga pukul 18.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement