Sabtu 28 Apr 2018 21:59 WIB

Anak-Anak Depok Serukan Stop Kekerasan Terhadap Anak

Karnaval digelar sekaligus mengampanyekan anti-kekerasan terhadap anak.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Stop kekerasan terhadap anak
Stop kekerasan terhadap anak

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ribuan anak-anak se-Depok kampanyekan stop kekerasan terhadap anak di acara Karnaval Budaya. Acara ini merupakan puncak peringatan HUT ke-19 Kota Depok yang dilakukan sepanjang jalan Margonda Raya, Sabtu (28/4).

Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) mengajak sebanyak 1.000 anak untuk mengikuti karnaval budaya dan mobil hias. Karnaval itu sekaligus mengampanyekan anti-kekerasan terhadap anak. "Anak-anak yang dilibatkan dari forum anak yang ada di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan," kata Kepala Bidang Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak DPAPMK, Yulia Oktavia, di Balai Kota Depok, Sabtu (28/4).

Menurut Yulia, di dalam atribut anti-kekerasan terhadap anak berisi jargon-jargon yang diserukan kepada masyarakat. Salah satu jargon yang berisi Anak-Anak Adalah Penerus Bangsa. "Ini merupakan bagian dari upaya mendukung Kota Depok sebagai Kota Layak Anak," kata dia.

Ketua Forum Anak Kota Depok, Nizar Arif merasa senang anak-anak dilibatkan dalam karnaval budaya tersebut. Dia mengatakan ini menunjukkan Kota Depok memerhatikan pendapat anak. "Ini merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap hak anak yaitu menjujung hak kebebasan anak," kata Nizar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement