Jumat 27 Apr 2018 23:25 WIB

Kasus Tawuran Antarpelajar di Bogor Kembali Terjadi

Dua pelajar dari SMK Tri Dharma 4 mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Sejumlah pelajar diamankan saat tawuran oleh Kepolisian Polres Bogor di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/12).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
[ilustrasi] Sejumlah pelajar diamankan saat tawuran oleh Kepolisian Polres Bogor di Jalan Raya Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus tawuran antarpelajar kembali terjadi di Kota Bogor tepatnya wilayah Tanah Sareal, Jumat (27/4). Dua pelajar dari SMK Tri Dharma 4 mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit.

"Di Jalan Sholeh Iskandar atau Jalan Baru tepatnya di depan SMK Tri Dharma 4 terjadi tawuran antar pelajar. Tepatnya pukul 11:30 WIB," ujar Kapolsek Tanah Sareal AKP Mohamad Suprayogi dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (27/4).

Tawuran ini melibatkan SMK Tri Dharma dan sebuah sekolah yang hingga berita ini dibuat masih belum diketahui asalnya. Adapun dua orang siswa SMK Tru Dharma 4 yang terluka, masing-masing mendapat bacokan di pinggang dan perut.

Korban pertama bernama Zidane berusia 17 tahun merupakan pelajar kelas XI TD 1 jurusan otomotif. Ia mendapat luka tusuk di bagian pinggang dengan panjang luka enam sentimeter. Bahu kanan, kaki kanan dan kiri pun mendapat luka.

Sementara itu korban lainnya, Ahmad Lubis yang juga dari jurusan otomotif mendapat luka bacok di bagian perut sebelah kanan dengan panjang luka tiga sentimeter. "Tiga orang saksi sudah kita periksa. Mereka dari SMK Tri Dharma 4 juga," ujar Kapolsek.

Salah seorang saksi melaporkan ketika ia dan korban sedang menunggu angkot di pinggir jalan depan sekolah, tiba-tiba sekelompok orang menggunakan seragam SMA menyerang korban. Kelompok ini datang dari arah Kebon Pedes menuju Yasmin dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Gerombolan ini kemudian menyerang dan membacok kedua korban dengan senjata tajam jenis cerulit dan samurai. Setelah melakukan aksinya, mereka melarikan diri ke arah Yasmin menggunakan sepeda motor.

Pihak kepolisian sendiri saat ini telah mendatangi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya kasus ini akan diselidiki hingga tuntas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement