REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Momentum akhir pekan dipakai PDI Perjuangan untuk menyatukan gerak langkah kepartaian menyatu dengan rakyat. “Pillkada merupakan momentum memerkuat komitmen PDIP untuk menghadirkan pemerintahan dari rakyat, dengan gagasan menyeluruh terhadap perubahan nasib rakyat agar lebih makmur dan bermartabat.
Gus Ipul dan Mbak Puti Soekarno bertekad untuk konsisten dan setia di dalam menjalankan amanahnya sebagai pemimpin Jawa Timur”, tegas Hasto Kristiyanto dalam safari politiknya ke Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Lamongan, Gresik dan Surabaya.
Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno merupakan pasangan yang lengkap; cermin keIndonesiaan; perpaduan kepemimpinan yang mengakar kuat dalam tradisi NU dan PDI Perjuangan.
“Mbak Puti telah dipersiapkan sebagai pemimpin yang loyal dan setia pada janjinya dengan rakyat. Kalau sudah ditugaskan, Mbak Puti akan fokus dan all out. Berbeda dengan lainnya yang memandang kekuasaan secara berlebihan sehingga mudah loncat pagar atau tingggalkan jabatan. Mbak Puti sebagai cucu Bung Karno dan keponakan Ibu Megawati, mewarisi semangat juang penuh dedikasi bagi bangsa dan negara Indonesia,” kata dia.
Hasto meyakini bahwa sosok Gus Ipul dan Puti Soekarno merupakan satu kesatuan pemimpin yang benar-benar menjadi cermin kepemimpinan Jawa Timur. Keduanya juga didukung oleh PKB dan PDI Perjuangan yang secara teritorial, jejaring kader dan dukungan kepala daerah sangat kuat.
“Kepemjmpinan Gus Ipul dan Mbak Puti saling melengkapi. Melihat kuatnya antusiasme rakyat di Jatim, Hasto meyakini bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki emotional bonding yang kuat dengan Bung Karno. Dipadukan dengan Gus Ipul yang berbasis nahdliyin dan pesantren, maka gerak pemenangan akan makin intens”
Megawati Soekarnoputri sendiri direncanakan akan memimpin konsolidasi pemenangan Gus Ipul-Puti pada hari Sabtu, 28 April 2018.