Jumat 27 Apr 2018 11:24 WIB

Nasihat Habib Rizieq untuk PDIP Menurut Novel Bamukmin

Politikus PDIP Erwin Moeslimin Singajuru belum lama ini bertemu Rizieq di Makkah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andri Saubani
Habib Rizieq mengunakan hak plih di TPS 17 RT 02 RW 04 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/2).
Foto: Republika/Amri Amrullah
Habib Rizieq mengunakan hak plih di TPS 17 RT 02 RW 04 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Erwin Moeslimin Singajuru, belum lama ini bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi. Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, mengatakan, pertemuan tersebut terjadi pada Ahad (22/4) lalu di Makkah, Arab Saudi.

Saat itu, menurut dia, Erwin tengah menjalankan ibadah umrah. Karena itu, Novel mengatakan, pertemuan tersebut sekadar bentuk silaturahim.

"Ketika itu Bung Erwin Moeslimin lagi umrah sekalian bersilaturahim. Yang saya tahu pasti Habib Rizieq memberikan nasihat karena memang kewajibannya sebagai ulama," kata Novel, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (27/4).

Dalam pertemuan tersebut, Novel mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Habib Rizieq kepada politikus PDIP tersebut. Pertama, Rizieq meminta kepada Erwin agar PDIP benar-benar bersih dari keturunan PKI yang masih mengusung paham komunis dan juga bersih dari kader yang berhaluan komunis atau mendukung komunis.

Kedua, Rizieq meminta agar PDIP melepaskan diri dari neoliberalisme dan para misionaris jahat yang sangat intoleransi terhadap ajaran Islam. Ketiga, PDIP diminta agar menjaga asas proporsionalisme dan adil.

Menurut Novel, Rizieq menekankan pada komposisi penduduk mayoritas di Indonesia yang 90 persennya beragama Islam. Karena itu, Rizieq juga menyarankan agar ada penyesuaian di tubuh PDIP agar mayoritas atau 90 persen kader dan pimpinan di partai tersebut merupakan orang Islam.

"PDIP juga harus segera mengevaluasi dan merevisi kebijakan yang anti-Islam. PDIP juga harus bisa menjadi partai nasionalis-religius sehingga tidak selalu memusuhi agama dan ulama," kata Novel mepaparkan nasihat Rizieq kepada Erwin.

Baca: PDIP Tegaskan tak Miliki Kaitan Apa Pun dengan PKI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement