Kamis 26 Apr 2018 19:07 WIB

DPRD Apresiasi Penghargaan Tertinggi yang Diterima Aher

Ketua DPRD Jabar mengatakan penghargaan tersebut bukti kinerja baik Pemprov Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan disambut masyarakat saat konvoi dari Stasiun Bandung menuju Gedung Sate membawa penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan disambut masyarakat saat konvoi dari Stasiun Bandung menuju Gedung Sate membawa penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan tertinggi Parasamya Purnakarya Nugraha kepada Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher), Rabu (26/4). Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pemberian penghargaan tertinggi itu sebagai bukti kinerja Provinsi Jabar dinilai sangat baik oleh pemerintah pusat.

"Di penghujung masa jabatan Gubernur ini, masyarakat Jawa Barat memperoleh kado terindah," ujar Ineu kepada Republika.co.id, Kamis (26/4).

Ineu menilai, di bawah kepemimpinan Aher, pengelolaan pemerintah berarti berjalan dengan sangat baik. Sehingga, layak mendapatkan penghargaan tertinggi dari Presiden Jokowi. "Sangat mengapresiasi penghargaan yang diperoleh di penghujung kepemimpinan ini. Pemerintah Pusat menilai kinerja pak gubernur baik dan bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat," katanya.

Ineu berharap, apa yang sudah dilakukan Aher, bisa diikuti oleh gubernur Jabar penerusnya. Salah satunya, bisa menjaga koordinasi dan komunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). "Penghargaan ini pun tak terlepas dari peran gubernur dalam membangun kerja sama dan komunikasi dengan semua pimpinan daerah," kata Ineu seraya mengatakan penghargaan ini pun merupakan hasil kerja semua masyarakat yang ikut berperan aktif dalam pembangunan.

Namun, kata dia, walaupun sudah mendapatkan penghargaan tertinggi masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus memperoleh perhatian dari gubernur yang akan terpilih nanti. Di antaranya, dengan jumlah penduduk 48 juta jiwa, Jabar masih memiliki masalah dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, pengangguran, masalah sosial dan kemiskinan.

"Ini semuanya harus diseleskaian. Selain itu, kerja sama yang baik, koordinasi dan komunikasi harus semakin baik dan transparan kedepanya," katanya.

Senada dengan Ineu, Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, penghargaan yang diterima oleh Aher menjadi motivasi bagi kabupaten/kota untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang optimal. Selain itu, penghargaan ini pun menunjukkan kepemimpinan Aher sangat baik dalam menyinergikan provinsis dan pemerintah kabupaten/kota.

"Di tingkat daerah kan harus ada sinergitas antara provinsi dan kabupaten/kota. Pa Aher sukses menjadi pemimpin yang bisa menyinergikan ini," ujarnya.

Bahkan, kata dia, berkat motivasi dari gubernur Jabar, kapupaten/kota yang ada di Jabar pun bisa ikut berprestasi. Salah satunya, Kota Cirebon yang merupakan bagian dari Provinsi Jabar bisa mendapatkan peringkat sangat tinggi di Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

"Kami dapat sertifikat LPPD dengan nilai sangat tinggi dapat 3,2," katanya.

Sementara menurut Salah Satu Aparatur Sipil Negara (ASN), Viky Edya, sebagai ASN ia sangat bahagia, dengan penghargaan tertinggi yang diterima oleh gubernur Jabar. Karena, sebagai bawahan ia sudah ikut berkontribusi dengan bekerja optimal melayani masyarakat. Akhirnya, mendapat penilaian terbaik dari pemerintah pusat. "Kami sangat bangga dengan Pak gubernur. Ikut bahagia dengan penghargaan ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement