Kamis 26 Apr 2018 15:16 WIB

Sodik: Tak Mustahil Cawapres Prabowo dari Golkar

Sodik mengatakan Gerindra menyiapkan berbagai opsi menghadapi pilpres.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Prabowo Subianto
Foto: Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengatakan, bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto masih dinamis. Sodik mengatakan partainya menyiapkan berbagai opsi dalam menghadapi kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2019, termasuk menawarkan posisi cawapres ke Partai Golkar.

Menurut Sodik, cawapres dari Partai Golkar bukan hal yang mustahil sepanjang ada kesamaan cita-cita. Maka opsi berkoalisi dengan partai mana pun sangat terbuka lebar.

"Selama ada komitmen visi dan komitmen untuk perbaiki keadaan sekarang menuju Indonesia yang lebih baik, maka tidak mustahil," ujarnya, Kamis (26/4).

Sodik menjelaskan visi Gerindra adalah keadilan, pemerataan, kemakmuran, nasionalisme, pemberdayaan potensi bangsa dan lain-lain. Hal ini dapat dimulai dengan mengubah dan memperbaiki kebijakan pemerintahan sekarang.

"Kalau memang selama ada komitmen ya oke," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sembilan kader yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menduduki posisi pertama yang paling diunggulkan. Namun, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo dan Partai Gerindra untuk memutuskannya.

Sembilan bakal calon presiden dan wakil presiden dari PKS itu antara lain, Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Kemudian Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement