Kamis 26 Apr 2018 09:40 WIB

Raih Penghargaan dari Presiden, Ini Pesan Aher

Aher raih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi istri mengangkat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi istri mengangkat penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi kinerja tertinggi secara nasional, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menjadi satu-satunya Pemerintah Provinsi, dengan kinerja tertinggi nasional selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2014, 2015, dan 2016.  Atas keberhasilan itu, Aher mendapatkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Republik Indonesia, yang ditetapkan Kepres Nomor 24/TK tahun 2018.

"Pertama tentu bersyukur kepada Allah SWT, pada saat yang sama saya nyatakan ini prestasi bersama, ini penghargaan untuk semua masyarakat Jawa Barat, untuk semua stakeholder pembangunan," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, usai penyerahan penghargaan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Rabu (25/4).

Parasamya Purnakarya Nugraha, merupakan tanda kehormatan tertinggi pelaksanaan pembangunan. Aher bersyukur, hadiah tertinggi dari Presiden dalam prestasi pembangunan ini, menjadi kado terindah untuknya, yang akan meninggalkan Gedung Sate. Selain itu, penghargaan yang diraihnya merupakan sebuah tanggung jawab yang telah terselesaikan.

"Penghargaan ini, suatu tugas yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara amanah," katanya.

Kemudian, kata dia, dinilai keberhasilannya dalam bentuk penghargaan. "Penghargaan kan di ujung, dan harus memicu prestasi lain, kinerja lain, itu maknanya," kata Aher.

Saat ditanya tentang masa jabatan yang habis sebagai Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018, Aher mengatakan, kiprahnya ke depan akan terus dilakukan dalam memajukan bangsa dan Jawa Barat khususnya. Ia akan terus berusaha baik secara formal lewat jalur pemerintahan ataupun secara informal dengan sistem di luar pemerintahan.

"Itu harus kita laksanakan, kita tidak boleh berhenti berkarya, jadi justru kita akan dinilai oleh siapaun karna karya kita, karna manfaat yang dirasakan oleh masyarakat," kata Aher.

Aher menjelaskan, ia memiliki teori kesalehan sosial. Jadi kesalehan sosial, atau ketakwaan sosial itu adalah, saat seseorang hadir ditengah masyarakat, dan masyarakat yang hadir disekitarnya merasakan manfaat kehadirannya.

"Dimana sekarang saya hadir sebagai Gubenur. Mudah-mudahan prestasi sosial kita menjadi baik juga di mata Allah SWT," katanya.

Aher mengatakan, dihitung dari janji-janji Gubernur saat kampanye, maupun yang termaktub di RPJMD, Pemerintah Pusat menilai keseluruhannya terpenuhi lebih dari 90 persen-nya. Selain itu, ada hal-hal baru yang berkembang yang tidak masuk di RPJMD. Seperti misalnya pengembangan Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, yang dengan penuh rasa syukur akhirnya Pemprov Jabar berhasil mengorbitkan Nasional Geopark tersebut menjadi UNESCO Global Geopark (UGG)."Itu diluar janji Gubernur yang terlaksana, dan sukses," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement