REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Manfaat pelatihan mengolah limbah menjadi kerajinan bernilai rupiah mulai dirasakan oleh warga Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Produk kriya yang mereka hasilkan mulai menembus pasar internasional.
"Keranjang parcel yang diproduksi warga Kenteng telah memenuhi kebutuhan untuk Singapura," ungkap Mukhsin, pengelola Perpustakaan Desa (Perpusdes) Citra Ilmu Desa Kenteng, Ahad (22/4).
Mukhsin mengatakan, kendati untuk menjangkau pasar negara tetangga tersebut dilakukan oleh pengepul, namun manfaat secara keekonomian sudah dapat dirasakan oleh warga Kenteng yang memanfaatkan pelatihan. Menurut Mukhsin, pembuatan kerajinan dengan memanfaatkan limbah kayu ini merupakan inovasi yang dilakukan para pengelola perpustakaan Perpusdes Citra Ilmu Desa Kenteng.
Mukhsin menambahkan, sejak awal tahun 2017 lalu telah diekspor sekitar 300 keranjang parcel aneka bentuk dari limbah kayu dan variasi rotan. Khusus untuk limbah kayu mudah didapat dari beberapa usaha penggergajian di desa setempat. Instruktur yang melatih warga berasal dari Desa Kenteng sendiri yang telah berpengalaman dengan usaha ini. Hal ini tidak akan tercapai tanpa ketekunan warga untuk mau mengikuti pelatihan.
Pengawasan mutu juga dilakukan dengan ketat sehingga dapat memenuhi standar yang ditentukan. Para pengelola Perpusdes Citra Ilmu juga akan mengajak lebih banyak lagi warga untuk membuat kerajinan serupa.
"Upaya ini mampu meyakinkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk melakukan penilaian terhadap inovasi yang dilakukan oleh Perpusdes Citra Ilmu Desa Kenteng," tegasnya.
Mukshin menambahkan, meski jamak menggelar pelatihan ketrampilan, pengelola perpusdes tidak mengesampingkan pelayanan pustaka bagi warga. Saat ini pelayanan pustaka statis menyediakan kurang lebih 700 judul buku. Selain itu juga diberikan pelayanan perpustakaan keliling ke dusun- dusun dengan menggunakan sepeda motor roda tiga.
Untuk meningkatkan jumlah judul buku juga dilakukan pinjam pakai buku dengan menggandeng beberapa perpustakaan sekolah yang ada Desa Kenteng. Upaya pengelola ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa Kenteng.
Ikuti Whatsapp Channel Republika