REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meramalkan hanya akan ada dua calon presiden (capres) yang bertanding dalam Pilpres 2019. Ia memprediksi pihak pejawat Joko Widodo (Jokowi) akan berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi nanti tinggal head to head," kata Amien Rais di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Di tengah dua kubu tersebut, memang ada wacana munculnya poros ketiga. Namun, menurut Amin hal ini mustahil terwujud. Wacana poros ketiga hanya dianggap sebagai pemeriah suasana.
Amien beralasan, saat ini Jokowi didukung oleh beberapa partai seperti PDIP, Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan sebagainya. Di kubu lain, ada beberapa partai yaitu PKS, PAN, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
"PKB sepertinya saya belum tahu," kata dia.
Sisa partai yang ada dinilai tidak cukup untuk membentuk kekuatan baru. Untuk memunculkan poros ketiga, dibutuhkan suara minimal 20 persen dan itu mustahil terjadi.
"Saya bisa keliru tapi untuk saya akhirnya hanya dua paket," kata dia.
Di antara kedua calon tersebut, Amien berpendapat Prabowo lebih unggul. Pasalnya, pada Pemilu 2014, ia berhasil menggondol suara sebesar 46 persen. Para pemilih ini diperkirakan masih setia.
Sebaliknya, kini suara pendukung Jokowi kian menurun. Ini terbukti dari turunnya elektabilitas Mantan Gubernur DKI tersebut hingga di bawah 45 persen. Meski sudah memiliki prediksi sendiri, Amien mengaku akan menerima apapun hasil Pemilu 2019.
Namun, ia mengajukan beberapa syarat. Pertama, keputusan itu terjadi tanpa adanya politik uang (money politics) dan tidak ada upaya untuk mengacaukan hasil suara. Kedua, tidak ada upaya menggunakan KPK untuk menghantam lawan politik dengan mencari-cari kesalahan. Ketiga, tidak melibatkan kepentingan asing.
"Kalau tiga ini tidak ada, siapapun yang menang, saya akan jabat tangan, saya akan hentak-hentakkan saking gembiranya saya," kata dia.
Ditanya mengenai calon wakil presiden terkuat untuk mendampingi Prabowo, Amien mengatakan hal itu masih menjadi teka-teki. Ia mengaku belum mengetahui kandidat yang pas untuk mengimbangi pasangan Jokowi nantinya.