REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angin puting beliung sempat menerjang beberapa wilayah di DIY pada Selasa (24/4) siang. Hal itupun membuat puluhan rumah mengalamai kerusakan.
Manajer Pusat Pengedalian Operasi (Pusdaops) Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu Rizal mengatakan, angin kencang itu menerjang pada Selasa (24/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Kerusakan terjadi di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, ujarnya, Selasa (24/4).
Untuk wilayah Kota Yogya, berdasar data BPBD DIY, kerusakan terjadi di tiga titik. Salah satu diantaranya adalah di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakay Desa (STPMD) Yogyakarta, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. Akibat cuaca ekstrim itu, sebuah pohon sawo kecik dengan diameter sekitar 40 sentimeter tumbang di dalam area kampus.
Selain itu, juga terdapat dua buah pohon ketapang dengan diameter sekitar 20 sentimeter dan 40 sentimeter tumbang di lapangan basket kampus. Menurutnya, pohon tumbang itu juga mengakibatkan satu orang dosen terluka karena tertimpa dahan pohon. Doses itu langsung dilarikan ke RS Bethesda, kata dia.
Kemudian, angin kencang itu juga menimbulkan kerusakan di Perum Timoho Asri II, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. Kerusakan yang terjadi adalah adanya pohon jati yang menimpa kabel telepon dan tiang telepon. Sedangkan kerusakan berupa atap yang beterbangan terjadi di Kampung Gendeng, Baciro. Menurutnya, terdapat sekitar 20 rumah yang mengalami kerusakan tersebut.
Sedangkan di Kabupaten Bantul, kerusakan terjadi di Sorowajan, Banguntapan. Di wilayah tersebut, total terdapat sekitar 35 buah rumah yang mengalami kerusakan. Berdasar pantauan Republika, pada Selasa siang hingga sore, sebagian besar langit di wilayah DIY terlihat mendung. Di saat bersamaan, hujan juga sempat mengguyur sebagian wilayah meski dengn intensitas yang tidak terlalu deras dengan durasi tak sampai satu jam.