Selasa 24 Apr 2018 20:41 WIB

Politikus Gerindra: Ada yang Ingin Prabowo tak Jadi Capres

Video pidato Prabowo soal sempat akan disogok menghebohkan publik.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule melakukan pelaporan atas Pencemaran Nama Baik di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).
Foto: Mahmud Muhyidin
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule melakukan pelaporan atas Pencemaran Nama Baik di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Kompleks Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video pidato Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi perhatian warganet. Dalam video yang diunggah dalam akun Facebook Partai Gerindra, Prabowo mengaku sempat akan disogok agar tidak mencalonkan diri dalam Pilpres 2019.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Iwan Sumule mengatakan, hal tersebut dilakukan oleh pihak lawan yang tidak mengharapkan agar Prabowo tidak lagi maju dalam Pilpres 2019. Iwan mengatakan serangan terhadap Prabowo sudah sering terjadi, seperti isu kesehatan Ketum Gerindra hingga tidak punya modal untuk maju lagi sebagai Capres.

"Segala cara mereka lakukan sampai membuat isu Pak Prabowo sakit, Pak Prabowo bangkrut dan tak punya uang untuk Capres," ujarnya.

Bahkan terangnya, mereka juga melakukan upaya-upaya untuk mengganggu keutuhan koalisi partai. Namun Iwan yakin jika Gerindra tetap akan utuh dan yakin bahwa presiden 2019 nanti akan berganti karena Jokowi akan kalah telak dalam Pilpres 2019.

Jagat dunia kembali digemparkan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diunggah dalam akun Facebook partainya. Dalam pidatonya, Prabowo mengaku sempat akan disogok agar tidak kembali mencalonkan diri. Prabowo bahkan menyampaikan, ia diminta turun dari ketua partai dan pensiun.

"Saya mau ditawar uang banyak untuk jangan nyalon. Saya juga ditawar proyek dan uang banyak supaya turun jadi ketua umum partai. ‘Pak Prabowo kalau bisa pensiun saja.’ Memang aku inginnya juga istirahat," papar Prabowo Subianto dalam potongan video tersebut.

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid membenarkan potongan video tersebut. Video tersebut diambil ketika Prabowo berpidato pada acara temu kader di daerah pemilihan (dapil) XI Jawa Barat dalam rangka konsolidasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Menurut Sodik, ada kekuatan dari luar partai yang mencoba menyuap Prabowo untuk tidak menduduki tampuk kepemimpinan Partai Gerindra. "Ketika Ketua Umum Gerindra (Suhardi) wafat, ada kekuatan luar Gerindra yang minta dan iming-iming materi agar Prabowo tidak ambil posisi sebagai ketua umum Gerindra," ujar Sodik saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (23/4).

Tidak hanya itu, kata dia, selain diminta tidak mengambil posisi sebagai ketua umum Partai Gerindra, Prabowo juga diminta tidak mencalonkan diri atau maju dalam pemilihan presiden (pilpres). Namun, Sodik enggan membeberkan oknum yang mencoba menyuap Prabowo. "Karena untuk pertimbangan kami tidak berhak menyampaikannya ke media/publik," ujar Sodik.

(Baca: Klaim Prabowo Disogok yang Bikin Geger)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement