Senin 23 Apr 2018 13:12 WIB

Pesan SBY ke Roy Bocor, Demokrat Bantah Ada Konflik Internal

SBY melarang Roy Suryo tampil di acara talk show televisi dan media lain.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membantah terjadi konflik internal dalam Partai Demokrat. Itu disampaikannya menyusul bocornya perintah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ditujukan kepada Wakil Ketua Umum Roy Suryo ke publik.

Dalam pesannya, SBY memerintahkan Roy Suryo untuk sementara tidak lagi tampil di acara talk show televisi atau media lain. Roy pun menyesalkan bocornya pesan itu dan menyebut ada oknum di dalam Demokrat yang sengaja membocorkan pesan yang seharusnya bersifat internal dari SBY ke tiga kader Partai Demokrat.

"Saya kira itu telalu jauh kalau ini konflik internal, tapi dinamika di mana itu biasa terjadi. Jadi saya tidak ingin kemudian besar karena ini tidak ada apa-apa," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/4).

Begitu pun soal tudingan Roy adanya pihak yang tengah mencari 'muka' di internal Partai Demokrat, Nurhayati juga menampiknya.

"Saya kira bukan hal yang menjadi luar biasa menurut saya nggak perlu dibesar-besarkan, karena ini adalah internal yang kebetulan bocor dan keluar dan tidak perlu dibesar besarkan," ujar Nurhayati.

Ia juga enggan mempersoalkan teguran yang disampaikan Ketum Demokrat SBY kepada Roy terkait pernyataan yang disampaikan ke publik. Menurut Nurhayati, hal itu wajar dilakukan oleh SBY sebagai Ketum Demokrat dan guru bagi para kader.

"Ini peringatan kepada kami kader semua dan itu wajar untuk pembinaan kepada kader sendiri pasti dilakukan dan pembelajaran. Kalau salah kita diingatkan itulah seorang guru dan seorang ketum," ujar Nurhayati.

Nurhayati pun tak menjawab lugas, saat disinggung apakah teguran kepada Roy dilakukan untuk menjaga hubungan dengan partai partai yang sudah berkoalisi.

"Kalau misalnya kami melakuan kesalahan dingatkan itu bisa kami mengerti. Sehingga memperbaiki hal-hal yang seharusnya belum dibicarakan dan belum menjadi keputusan partai. Tapi sejauh ini Partai Demokrat blm mengeluarkan keputusan," ujarnya.

Adapun, Roy Suryo dalam keterangannya mengakui mendapat pesan langsung dari SBY melalui Whatsapp pada Sabtu (21/4) yang kemudian langsung ia jawab dengan sigap dan siap untuk menaati perintah tersebut. Namun, ia mempersoalkan pesan yang seharusnya hanya diterima dirinya, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Kadiv Komunikasi Publik Imelda Sari yangg secara teknis tidak mungkin bocor kepada pihak lain, justru tersebar.

Ia pun mendapat informasi memang ada pihak yang tengah mencari muka secara internal dan mencari panggung secara eksternal di Demokrat. Ia pun menduga bocornya pesan tersebut ada kaitan dengan hal tersebut.

"Masih menurut sumber yang menyampaikan ke saya, ternyata ada oknum di dalam yang sengaja 'membocorkan' pesan yang seharusnya bersifat Internal dari Pak SBY ke tiga kadernya- tersebut," kata Roy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement