Senin 23 Apr 2018 11:48 WIB

Mendulang Rezeki di Hari Kartini

Setiap Hari Kartini, penyewaan pakaian adat dan make up terbilang tinggi.

Bisnis pakaian adat dan make up di Hari Kartini
Foto: istimewa
Bisnis pakaian adat dan make up di Hari Kartini

REPUBLIKA.CO.ID TANGERANG —  Bisa dibilang rejeki tahunan, setiap tahunya di sekolah mulai dari Paud hingga SD memperingati Hari Kartini dengan menggelar lomba, salah satunya lomba mengenakan pakaian adat, Ibu Sri Wahyuni (32) yang biasa disapa Ibu Sri sudah tiga tahun menyewakan pakaian adat setiap tahunnya Sri kebanjiran job make up dan sewa baju adat.

 

"Alhamdulillah tahun ini rameh seperti tahun sebelumnya, banyak yang sewa baju adat dan make up buat kartinian," kata Sri saat diwawancarai wartawan, Senin (23/04).

 

Menyewakan baju adat terbilang sulit, pasalnya kebutuhannya hanya ada pada ivent tertentu, ibu Sri mengaku hanya karena menjalani hobby saja

 

"Setahun sekali mas, paling kalau ada acara kartinian sama kenaikan kelas saja, itupun jarang, ya ini karena hobby aja, lumayan juga sih," ujar ibu Sri yang tinggal di Jl Karyawan I, GG H Kahfi/Majelis, RT 05, RW 05, Tangerang, Banten.

 

Sri Wahyuni menyewakan baju adat  terbilang murah, sewa baju adat plus makeup hanya 100 hingga 150 ribu rupiah, 

 

"Insya Allah gak mahal, sewa bajunya aja mulai dari 50 sampai 100 ribu itu sudah sama aksesoris, kalau sama make up 100 sampai 150 ribu," jelasnya

 

Dibantu dua asistennya, setiap harinya ibu Sri bisa menyelesaikan make up 10 sampai 15 orang, mereka datang sejak pukul 05.00

 

"Saya make up bertiga, dibantu Bu Yeni dan Bu Ella, dari Sabtu kemarin (21/04). Make Up 10 sampai 15 orang, Senin ini masih sama jumlahnya, mulai pada datang jam lima pagi, jam delapan pagi sudah selesai semuanya, terima make up gak bisa banyak-banyak karena ngejar waktu, tenaganya juga cuma bertiga, kalau untuk yang sewa bajunya saja tahun ini sampai 80 orang," terangnya

 

Target ada, lanjut Sri, Saya kepingin yang sewa dan make up di sini paling enggak mewakili juara di sekolahnya, Alhamdulillah  selalu ada yang menjadi juara satu.

 

"Tahun depan saya mau besarin lagi (penyewaannya,red), pengen ada baju adat khusus kontes, biar ada yang juara tingkat daerah bersyukur lagi kalau bisa tingkat Nasional" pungkasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement