Senin 23 Apr 2018 09:32 WIB

Soekarwo Surati Presiden Jokowi

Soekarwo juga meminta pemerintah mengecek jembatan lama dan baru di Jatim

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo meminta untuk pengaktifan jembatan timbang yang ada di sejumlah titik di wilayahnya. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku sebelumnya juga sudah mengirimkan surat ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tapi kemudian diubah dan mengirimkannya ke Jokowi.

"Saya sudah tanda tangani dan kirim surat ke Pak Presiden," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin (23/4).

Dalam surat tersebut, kata dia, intinya meminta kepada Presiden untuk mengaktifkan 20 jembatan timbang yang tersebar di Jatim agar mampu mengontrol tonase muatan truk besar. Salah satu penyebab ambrolnya Jembatan Widang, Tuban, salah satu analisisnya karena truk-truk bermuatan besar yang lewat.

"Bahkan, dalam laporannya truk yang melintas beratnya 130 ton. Ini kan sangat berbahaya," ucapnya.

Permintaan pengaktifan jembatan timbang oleh orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut tidak lepas dari peralihan kewenangan pengelolaan jembatan timbang yang ditarik ke pusat sehingga praktis banyak tidak aktif. Sementara itu, Pakde Karwo juga mengaku telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat untuk mengecek seluruh jembatan nasional yang ada di Jatim.

"Tak hanya jembatan lama, jembatan baru nasional yang dikelola Pemerintah Pusat juga harus dicek," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur berharap pembangunan Jembatan Widang di Kabupaten Tuban yang ambrol pada Selasa (17/4) selesai 15 hari sebelum atau H-15 Lebaran 2019. Mantan Sekdaprov Jatim itu tak menginginkan distribusi barang di wilayahnya terganggu akibat jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan tersebut ambrol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement