Ahad 22 Apr 2018 22:01 WIB

Yuddy Chrisnandi Mengenang Setahun Jadi Dubes RI

Awalnya ada kekhawatiran karena Ukraina sering diopinikan negara kategori merah

Yuddy Chrisnandii - Dubes Indonesia untuk Ukraina
Foto: Republika/ Wihdan
Yuddy Chrisnandii - Dubes Indonesia untuk Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 21 April lalu, tepat setahun,  Yuddy Chrisnandi menjabat Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia. Untuk memperingatinya, Yuddy menyelenggarakan acara syukuran sederhana, sekaligus memperingati Hari Kartini, yang berlangsung di Wisma Duta Indonesia di kawasan Klinicheskaya 11, kota Kyiv.

Dalam siaran pers Kedubes RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, disebutkan,  WNI dan tetangga wisma hadir memenuhi undangan dubes. Memang jumlah WNI di Ukraina hanya sekitar 60 an orang dan itu sudah termasuk keluarga besar KBRI. Setidaknya ada 20 warga Ukraina lainnya ikut merayakan acara syukuran tersebut.

Yuddy kemudian mengenang saat pertama kali menjejakan kaki di Kiev. Tepat hari Jumat 21 April 2017 bersama istri dan putrinya. Langit Kiev sangat cerah. Udara sungguh bersahabat.

"Saya banyak mengikuti perkembangan Ukraina. Saat itu perasaan saya was was, konon negara ini masuk kategori merah alias berbahaya," ungkap Yuddy.

Tapi semua kekuatiran itu pupus. Menurut Yuddy, senyum wajah orang Ukraina yang tulus ditambah kehangatan sambutan keluarga KBRI saat memasuki wisma duta membuatnya sangat nyaman.

"Semua anggapan dan persepsi negatif tentang info-info Ukraina hilang seketika. Suasananya menyenangkan. Keyakinan saya benar. Tugas sebagai dubes ini adalah amanah dan kehormatan yang dipercayakan negara kepada saya,” kata Yuddy.

Acara syukuran yang berlangsung sejak pukul 12.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat,  makin meriah dengan munculnya keluarga besar KBRI mendeklamasikan puisi yang bertemakan RA Kartini. Puisi tersebut ditulis masing masing oleh keluarga KBRI sekaligus dilombakan.

Sebelumnya Ayesa putri Yuddy Chrisnandi membacakan riwayat hidup singkat RA Kartini. "Akhirnya kami jadi tahu apa dan siapa RA Kartini, beliau pejuang emansipasi kaum perempuan," kata Shasa seorang warga Ukraina yang turut hadir.

Acara makin semarak dengan penampilan pemusik bernama Sergi seorang warga Ukraina. Sergi memboyong alat musik tradisional Ukraina, sejenis kulintang. Selomia putrinya yang berusia14 tahun bermain bass. Istri dan  anaknya yang lain juga memainkan alat-alat musik Ukraina.

Sergie ternyata bisa membawakan dengan apik lagu ciptaan Bu Kasur, yang berlirik lagu: Pada hari minggu kuturut ayah ke kota, naik delman istimewa kududuk di muka. Hentakan iramanya membuat hadirin bergembira dan bergoyang. Beberapa di antaranya ikut bernyanyi. Yuddy sendiri spontan ikut bergabung mengiringi dengan gitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement