REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan segera memperbaiki taman kota yang rusak akibat diterjang angin kencang pada awal April lalu. Targetnya perbaikan taman ini bisa segera dilakukan dengan pengajuan anggaran sebesar Rp 100 juta.
"Dari delapan taman kota tematik, dua diantaranya rusak akibat bencana beberapa waktu lalu," kata Kepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah, Ahad (22/4).
Kota Sukabumi dilanda badai yang ditandai hujan deras dan angin kencang pada 4 April lalu. Dampaknya puluhan pohon tumbang dan menimpa sejumlah kendaraan dan permukiman warga.
Menurut Fajar, taman yang rusak tersebut harus segera diperbaiki agar bisa dimanfaatkan kembali oleh warga. Untuk memperbaikinnya DLH telah mengajukan anggaran kepada Pemkot Sukabumi sebesar Rp 100 juta.
Pengajuan ini dilakukan karena anggaran untuk memperbaiki taman pada 2018 ini belum dialokasikan. Sementara pada 2017 yang lalu dana untuk memperbaiki taman ini mencapai Rp 500 juta.
Fajar mengungkapkan, keberadaan taman kota ini sangat penting sebagai paru-paru kota, untuk menyerap kadar karbondioksida dan menambah oksigen serta menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, untuk memperindah kota dan masyarakat khususnya anak-anak mendapat ruang untuk bermain, olah raga, jalan kaki dan aktivitas lainnya.