REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan berkoitmen mendukung kegiatan positif di bidang Kesehatan termasuk dalam hal pemanfaatan herbal asli Indonesia untuk kesehatan bangsa. Direktur pelayanan kesehatan Tradisional Kemenkes RI, Ina Rosalina mengatakan, pemerintah meminta masyarakat cerdas menyikapi pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional.
“Pemerintah sangat menghargai keterlibatan masyarakat untuk ikut menyadarkan pemanfaatan herbal asli Indonesia sehingga dapat membawa dampak besar dalam menciptakan masyarakat sehat dan sejahtera,” ujar Ina dalam Focus Grup Diskusi (FGD) DPP LDII, Sabtu (21/4).
Dalam FGD tersebut, bermacam sudut pandang dari pemangku kepentingan industri kesehatan dimintakan pendapat untuk bahan menetapkan langkah kerja ke depan pemerintah dan pihak berkepentingan.
Hadir pula sebagai narasumber, dr Rositadari BPOM, Prof. Dr. dr. Erni Hernawati Purwaningsih, dan dr. Agus Sudrajat dari Forum Komunikasi Kesehatan Indonesia (FKKI.
Aselina Trihastuti, Ketua DPP LDII bidang PPKK yang sekaligus sebagai panitia FGD berharap, dengan diadakannya FGD Menuju Hidup Sehat Alami, akan tergali nformasi dan sudut pandang para pemangku kepentingan industri herbal.
“Masyarakat perlu tercerdaskan akan informasi-informasi mengenai pengobatan herbal,” ujarnya.
Sementara itu, ketua umum DPP LDII yang diwakili oleh Ratoyo Rasdan, dalam pembukaanya mengatakan, kesehatan merupakan hak asasi Negara, sehat alami kami masukan slogan lama : sehat itu murah sakit itu mahal. Sehat alami yang terjangkau.
"Kami harapkan dapat dihembuskan sebagai salah satu upaya dan memanfaatkan tanaman herbal untuk anak turun temurun anak turun kita. Bagaimana tanaman herbal ini bisa jadi obat yg terpercaya," kata Dr.Ratoyo.