Sabtu 21 Apr 2018 04:00 WIB

Dicari 3 Hari, Mayat di Perairan Padang Ditemukan Membusuk

Temuan mayat ini berawal dari laporan masyarakat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengevakuasi mayat korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengevakuasi mayat korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Setelah dilakukan pencarian sejak Rabu (18/4) lalu, sosok mayat laki-laki tanpa identitas di Perairan Kota Padang akhirnya ditemukan Jumat (20/4) siang. Pencarian dilakukan setelah sebelumnya seorang nelayan mengaku menemukan mayat yang mengambang di tengah laut tak jauh dari Pantai Padang. Sayangnya, saat petugas mencoba kembali ke titik penemuan, sosok mayat sudah terbawa arus.

Komandan Regu Basarnas Kota Padang, Yudi Riva, menjelaskan bahwa mayat ditemukan kembali oleh nelayan yang sedang melaut di perairan tak jauh dari Pulau Sinyamuk yang masih masuk wilayah Kota Padang, Jumat (20/4). Mayat yang sebelumnya sempat menghebohkan masyarakat Padang ini ditemukan lagi dalam kondisi membusuk, mengenakan kaos belang dan celana jeans. Petugas tidak menemukan identitas yang menempel padang jasad laki-laki yang diperkirakan berusia 40 hingga 50 tahun tersebut. "Kita tidak menemukan satupun kartu identitas mayat," kata Yudi Riva, Jumat (20/4).

Yudi melanjutkan, temuan mayat ini berawal dari laporan masyarakat. Tim yang sudah dturunkan selama tiga hari ini termasuk petugas pantai (Padang Baywatch), Basarnas Kota Padang, dan Polairud Polda Sumbar. Pada penemuan yang kedua kalinya ini, nelayan dibantu petugas mengamankan jasad tanpa identitas tersebut untuk kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Petugas belum bisa menyimpulkan apakah ada bekas luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, lantaran kondisi tubuh yang sudah membusuk. Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Sumbar, Kompol dr Tasrif menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan sesuai arahan penyidik. Saat ini tim dokter belum melakukan tindakan apapun karena mayat baru masuk.

"Pihak penyidik baru mempersiapkan administrasinya, kami dari rumah sakit masih menunggu perintah penyidik dulu dan hanya akan baru merencanakan untuk dilakukan visum dalam atau luar," jelas Tasrif.

Sebelumnya pada Rabu (18/4) lalu, seorang nelayan bernama Harianto (34 tahun) mengaku menemukan mayat yang mengambang di tengah laut pada pukul 11.30 WIB. Harianto yang awalnya ingin memancing kemudian memilih 'balik kanan' untuk melaporkan kepada petugas. Namun saat petugas kembali ke titik awal penemuan, mayat tidak ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement