Kamis 19 Apr 2018 08:40 WIB

Gubernur Sumbar yang Rajin Jualan ke Luar Negeri

Sejak Agustus 2017 lalu hingga Maret 2018 sudah 4 kali Gubernur IP ke luar negeri

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Irwan Prayitno - Gubernur Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, Kebijakan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno (IP) yang rajin 'jualan' ke luar negeri kembali mendapat sorotan. Kunjungan kerja yang dilakukan tentu mengemban misi khusus, terutama menggaet lebih banyak investasi, pengenalan budaya, dan promosi pariwisata.

Berdasarkan catatan Republika, sejak Agustus 2017 lalu hingga Maret 2018 sudah 4 kali Gubernur IP melawat ke sejumlah negara di luar negeri. Akhir Agustus tahun lalu, IP berkunjung ke Ottawa, Kanada untuk menghadiri forum bisnis. IP juga menyempatkan berbicara di hadapan The Canadian Chamber of Commerce atau Kamar Dagang Kanada, untuk memaparkan potensi investasi di Sumatra Barat.

Kemudian pada awal November 2017, IP terbang ke Los Angeles, AS untuk bertemu dengan Konsulat Jenderal Los Angeles. Di sana IP bertemu dengan sejumlah calon investor, membicarakan peluang investasi di Sumbar terutama sektor perikanan dan kelautan. Dari LA, rombongan Gubernur juga terbang ke Hawai untuk menjajaki investasi dan mengisi kuliah umum. Kunjungan ke AS kali ini juga didampingi oleh istri IP, Nevi Zuairina yang mengemban tugas sebagai Ketua Tim Misi Kebudayaan Sumbar, sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumbar. Nevi bertugas mempromosikan kebudayaan Sumbar.

Tak berselang lama, pada akhir November 2017 Gubernur IP bertolak menuju Sidney untuk menghadiri Australia Bussiness Summit. Di negara tetangga Indonesia tersebut, IP menjajaki kerja sama di bidang UMKM, energi terbarukan, budaya, dan kuliner. Teranyar pada Maret 2018 lalu, Gubernur IP terbang kembali ke AS. Kali ini di Chicago ia menghadiri forum bisnis dan memaparkan peluang investasi di sektor pariwisata, energi, kelautan, dan perdagangan. Tim dari Sumbar juga bertemu dengan Kamar Dagang Illinois.

Kunjungan ke luar negeri masih akan dilakukan. Rencananya, IP akan terbang ke Jepang akhir April ini. IP akan menawarkan sejumlah potensi investasi unggulan, terutama di bidang perikanan, kelautan, dan energi baru terbarukan.

Catatan panjang mengenai kunjungan ke luar negeri di atas tentu memberikan gambaran bahwa IP dan rombongan bukan sekadar 'jalan-jalan' ke benua seberang. Kunjungan kerja Gubernur Sumbar tersebut sejalan dengan target investasi Sumbar yang mencapai Rp 8,5 triliun tahun 2018 ini. Namun pertanyaan yang kemudian muncul, seberapa efektifkah jurus IP yang rela 'jemput bola' atas calon investor potensial, terhadap realisasi investasi dan pembangunan di Sumatra Barat?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement