Rabu 18 Apr 2018 19:56 WIB

Psikolog: Atur Penggunaan Gawai pada Anak

'Bila gawai semakin pintar, maka orang tuapun harus semakin bijak'

Anak bermain gim di gawai.
Foto: Flickr
Anak bermain gim di gawai.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Psikolog Anak, Roslina Verauli, mengatakan pentingnya mengatur waktu yang tepat dan batasi durasi penggunaan gawai oleh anak-anak. Langka itu sebagai salah satu upaya mengasuh anak di tengah kemajuan teknologi.

"Misalnya saat anak mengerjakan pekerjaan rumah, ajak mereka untuk mencari materi atau contoh tambahan dari internet. Bersikaplah terbuka dan positif, maka anak-anak pun dapat berkembang dengan baik bersama kemajuan teknologi," katanya di salah satu sekolah di Surabaya, Rabu (18/4).

Ia mengemukakan, orang tua tidak bisa bersikap antipati dan menutup total akses anak terhadap teknologi. "Justru anak anda bisa saja mencari akses teknologi secara diam-diam dan terpapar informasi negatif yang tak diinginkan. Bila gawai semakin pintar, maka orang tuapun harus semakin bijak," katanya.

Dari data yang ada, kata dia, studi multi-nasional mengenai tingkat keamanan dunia maya yang dilakukan oleh DQ Institute dan World Economic Forum di 29 negara menunjukkan rata-rata 71 persen anak usia 8-12 tahun di Indonesia berisiko terpapar bahaya siber, seperti penindasan di dunia maya (cyberbullying), kecanduan video game, online grooming, sampai dengan pelecehan seksual.

"Peran aktif seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk menyiasati penggunaan teknologi yang dapat berdampak buruk bagi pola perilaku dan kesehatan mental anak-anak," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement