Rabu 18 Apr 2018 15:19 WIB

Jembatan Tuban Ambruk, Polri Minta Kemenhub Audit Jembatan

Semua jembatan di pulau Jawa ini seharusnya diaudit secara menyeluruh.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto  memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan Kapolri dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan Kapolri dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) meminta Kementerian Perhubungan melakukan audit konstruksi jembatan. Hal tersebut menyusul ambruknya Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/4).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, ambruknya jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan dapat menjadi pelajaran untuk pemerintah memberi perhatian lebih. Dalam hal ini, menurut Setyo, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubugan dapat melakukan audit.

Bahkan, dia mengatakan, semua jembatan di pulau Jawa ini seharusnya diaudit secara menyeluruh. "Karena ada jembatan yang lama dan beban yang melewati jembatan itu semakin hari semakin padat, selayaknya ada audit menyeluruh agar lebih safe lagi," ujar Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (18/4). 

Setyo mengatakan kepolisian pun akan melakukan pemeriksaan pada semua pihak yang terkait dengan jembatan tersebut. Apalagi, terdapat satu korban tewas dalam ambruknya jembatan tersebut. "Siapa yang tanggung jawab karena ada korban juga," kata Setyo menegaskan.

photo
Petugas bersama warga mengevakuasi sepeda motor yang tercebur dalam kejadian runtuhnya jembatan Widang, di Tuban, Jawa Timur, Selasa (17/4). (ANTARA)

Setyo berharap ambruknya jembatan ini tidak mengganggu arus lalu lintas. Menuju arus mudik, menurutnya, pemerintah harus melakukan langkah antisipasi dengan pembangunan darurat sehingga kendaraan masih dapat melintas.

Sebelumnya, jembatan Babat-Widang, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dengan Kabupaten Lamongan pada Selasa pukul 11.05 WIB. Jembatan kembar itu runtuh bagian sisi barat saja.

Jembatan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, dengan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Kejadian tersebut mengakibatkan satu unit truk bermuatan limbah smelter, dua unit truk tronton bermuatan pasir, dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo. Kejadian tersebut juga mengakibatkan adanya satu orang korban jiwa.

(Baca Juga: Menhub: Arus Mudik tak Terganggu Ambruknya Jembatan Widang)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement