Selasa 17 Apr 2018 16:55 WIB

MKD Benarkan Kemenag Laporkan Arteria Soal Umpatan Bangsat

Arteria Dahlan sebelumnya telah meminta maaf kepada Kemenag.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.
Foto: DPR RI
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan terkait adanya laporan yang masuk terhadap politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Dasco mengatakan MKD telah menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) tertanggal sejak 3 April 2018.

"Pada saat ini laporan-laporan yang masuk di MKD termasuk pelaporan Kemenag masih dalam tahap proses verifikasi yang nanti akan ditindaklanjuti dengan tahapan selanjutnya," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/4).

Dasco menjelaskan, dalam waktu dekat anggota Komisi III tersebut akan dipanggil oleh MKD untuk menindaklanjuti terkait laporan tersebut. Ia menambahkan, tidak ada jalan tengah untuk menyelesaikan kasus tersebut, kecuali kedua belah pihak melakukan mediasi di luar MKD.

"Saya akan cek jadwal selanjutnya karena mau reses, kalau bisa (pemanggilan Arteria) jangan mepet-mepet," ujarnya.

Sementara itu Arteria mengaku dengan senang hati dan merasa terhormat menghadapi pelaporan yang ditujukan kepadanya. Dirinya mengaku akan menghadapi persoalan yang tengah ia hadapi dengan penuh semangat dan keberadaban.

"Tidak akan mengurangi dan menyurutkan semangat juang saya utk menuntut pertanggungjawaban terkait penanganan calon jamaah umrah," tegasnya saat dihubungi wartawan.

Ia mengaku sejauh ini belum ada teguran langsung dari PDI Perjuangan terkait umpatan yang ia ucapkan di dalam rapat Komisi III. Menurutnya, PDI Perjuangan telah mendengar dengan seksama seluruh video rapat ketika itu.

"Jelas yang ditujukan itu kepada Kemenag urusan umrah. Kalau boleh saya sarankan, mereka segera selesaikan permasalahan jamaah, kan jelas tugas mereka apa, kok bisa kejadian seperti ini. Saya akan kawal terus, dan mohon jangan dialihkan substansinya adalah penyelesaian umrah bermasalah," jelasnya.

Selain itu, ia menilai tidak perlu ada jalan tengah untuk menyelesaikan kasus tersebut. Ia mengaku siap menghadapi dan yakin akan kebenaran.

"Saya bergerak dengan keyakinan akan kebenaran, menyuarakan suara rakyat yang seakan tidak terdengar, jerit tangis yang diabaikan. Apapun resiko dan konsekuensinya saya akan hadapi. Ini urusan menyatakan kebenaran di dunia, nggak akan saya mundur sedikitpun," ucapnya.

Sebelumnya, Arteria telah meminta maaf terkait umpatannya yang dinilai menyinggung Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Ia mengatakan, pernyataan kerasnya tersebut tidak bermaksud menyerang Lukman.

"Sekali lagi kalau saya katakan, kalau misalnya irisan kata bangsat itu mengatakan ada yang tersinggung saya mohon maaf," kata Arteria pada saat mengklarifikasi ucapannya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/3) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement