Senin 16 Apr 2018 16:58 WIB

Hidayat Nur Wahid: Prabowo Belum Pasti Maju Sebagai Capres

PKS menilai, Prabowo belum memberikan pernyataan tegas soal kesiapan menjadi capres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejatera Hidayat Nur Wahid meragukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi maju sebagai calon presiden (capres) 2019. Hal itu karena, ia menilai, belum ada pernyataan tegas kesiapan Prabowo menjadi capres.

"Semuanya masih mungkin berubah dan secara definitif juga Pak Prabowo belum menyatakan 'saya maju sebagai calon presiden', beliau mengatakan 'kalau diberikan mandat saya siap', tapi beliau belum mengatakan 'saya siap sebagai calon presiden'," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

Menurut Hidayat, kemungkinan Prabowo tidak jadi maju capres juga terbuka hingga pendaftaran resmi capres dibuka pada 4-10 Agustus mendatang. Menurut dia, selama belum ada pendaftaran resmi, peluang berubahnya calon maupun koalisi masih terbuka.

"Ya selama itu belum didaftarkan, peluang itu masih tetap ada dan pengalaman selama ini begitu aja. Semua orang menyadari, bukan hanya PKS saja," ujar Hidayat.

Karena itu, ia menilai perlu ada pembicaraan soal sosok capres maupun cawapres oleh partai partai koalisi. Namun, sebelum itu, harus dipastikan terlebih dahulu koalisi dari partai terpenuhi untuk mengajukan calon.

Meskipun selama ini PKS paling dekat menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra, belum ada jaminan koalisi itu mengikat. "Mengikat dan tidak mengikat lagi-lagi nanti dibuktikan dengan sejauh mana pendaftaran itu terjadi. Kalau belum ada pendaftaran dinamika semua masih terjadi," ujar Hidayat.

Namun, menurut Hidayat, PKS masih terus melakukan komunikasi dengan partai lain selain Gerindra. Tujuannya, kata Hidayat, untuk menghasilkan kompetitor capres selain Jokowi.

"Itu satu hal yang terus dibicarakan bersama-sama antara, ya PKS, Gerindra, dan juga PAN, Demokrat, dan juga partai-partai lain," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan siap maju sebagai capres jika diberi mandat oleh seluruh kader Partai Gerindra. "Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," kata Prabowo dalam pidato pembukaannya pada rapat koordinasi nasional (rakornas) di kediaman Prabowo, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4).

Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menepis kabar yang mengatakan dirinya ragu dan pesimitis maju pada pilpres 2019. Ia menegaskan, dirinya adalah pemegang mandat.

"Saya adalah pemegang mandat. Saya adalah pejuang Partai Gerindra selama saya diberi kekuatan oleh Yang Mahakuasa. Saya masih bisa berjuang dan selama saya dipercaya oleh Partai Gerindra kepada saya, akan saya jalankan," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement