REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabuaten Tasikmalaya masih mempunyai tanggungjawab besar dalam upaya pengentasan kemiskinan penduduk. Sebab angka kemiskinan di sana masih terbilang tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasik, terdapat 189.350 penduduk terkategori miskin dan sangat miskin di Kabupaten Tasikmalaya pada 2017. Jumlah tersebut mencapai 10,84 persen dari total penduduk Kabupaten Tasik sebanyak 1.806.775 jiwa.
"Artinya penduduk miskin dan sangat miskin di Tasikmalaya kurang lebih ada 10,84 persen dari jumlah keseluruhan penduduk. Ini yang menjadi tanggung jawab kami semua baik pemerintah dan unsur lainnya dalam upaya pengentasan kemiskinan," kata Pelaksana Tugas Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto pada wartawan, belum lama ini.
Di sisi lain, berdasarkan basis data terpadu yang dikeluarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, jumlah penduduk dengan kesejahteraan terendah ada di angka 40 persen di Kabupaten Tasikmalaya. Berarti mencapai kurang lebih 702.000 jiwa. "Tentunya upaya pengentasan kemiskinan perlu terus digulirkan," ujar politisi PDIP tersebut.
Ia khawatir rendahnya tingkat kesejahteraan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat. Apalagi lewat data profil Provinsi Jawa Barat tahun 2016, angka harapan hidup Kabupaten Tasikmalaya ialah 68,54 tahun. "Angka ini berada di urutan terendah dibanding kabupaten atau kota lain di Jabar," ucapnya.