REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung mencapai 34 orang hingga Jumat (13/4) kemarin. Angka tersebut bertambah tiga orang dari sebelumnya sebanyak 31 korban tewas.
Humas RSUD Cicalengka dr Evi Sukmawati mengungkapkan hingga Jumat (13/4/2018) kemarin jumlah korban miras oplosan yang dirawat di RSUD Cicalengka mencapai 247 pasien. Dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 pasien.
"Total korban tewas akibat miras oplosan di RSUD Cicalengka mencapai 34 orang. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya 31 orang. Kamis satu orang dan Jumat dua orang," ujarnya, Ahad (15/4).
Ia mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat tiap hari semakin berkurang karena kondisi pasien yang semakin terus membaik. Dirinya menuturkan, hingga Jumat kemarin, jumlah pasien yang masih dirawat hanya tinggal dua orang pasien saja.
Menurutnya, kedua pasien masing-masing dirawat di ruang rawat inap dan IGD. Sementara, pasien lainnya sebanyak 201 orang sudah kembali pulang ke ke rumahnya masing-masing. "Kemarin ada juga beberapa pasien yang dirujuk ke RSUD Majalaya, AMC dan RS Dustira," katanya.
Dirinya menambahkan, jumlah pasien/korban terbanyak berasal dari Kecamatan Cicalengka sekitar 227 orang. Kemudian, Kecamatan Nagreg mencapai 11 orang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang 5 orang.
Sementara itu, sisanya Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Garut dan Cisaranten Kota Bandung, masing-masing satu orang.