REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun ini menganggarkan Rp 13 miliar untuk Bantuan Biaya Pendidikan (beasiswa). Beasiswa tersebut, akan diberikan untuk mahasiswa tingkat sarjana, magister, dan doktor di Perguruan Tinggi di Jawa Barat. Adapun besarannya untuk sarjana adalah Rp 6 juta, magister Rp 14 juta dan doktor sebesar Rp 16 juta.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (PMU) Dinas Pendidikan Jawa Barat,Yesa Saewedi, persyaratan utamanya beasiswa tersebut hanya untuk mahasiswa asal Jawa Barat yang ditunjukan KTP dan Kartu Keluarga serta sudah aktif kuliah di perguruan tinggi di Jawa Barat. Beasiswa tersebut, merupakan beasiswa tahunan yang didistribusikan melalui perguruan tinggi.
"Nanti kita distribusikan beasiswa tersebut kepada perguruan tinggi di Jawa Barat yang telah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan Jabar. Jadi, perguruan tinggi tersebut yang melakukan seleksi," ujar Yesa kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Yesa, bantuan Biaya Pendidikan adalah program Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa pemberian bantuan bagi mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga penerima pada tahun akademik 2018/2019. Tahun ini, terdapat 93 perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk mendistribusikan beasiswa. Seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi dengan berkas yang ditunjukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.
"Untuk kuotanya belum ditetapkan. Ini sedang kita petakan sesuai dengan anggaran yang disediakan oleh pemprov," katanya Yesa.
Sementara menurut, Kasi Pengawasan Pendidikan KCD XIII,Hendra Sudrajat,Bantuan Biaya Pendidikan Provinsi Jawa Barat (beasiswa pemprov) merupakan program hibah yang disalurkan melalui lembaga perguruan tinggi. Jika dulu beasiswa ditunjukan khusus untuk mahasiswa tingkat akhir, untuk tahun ini beasiswa bersifat umum.
Tahun ini beasiswa diperuntukan untuk pendidikan, baik itu untuk tugas akhir, maupun mahasiswa lainnya, kata Hendra seraya mengatakanntuk informasi selanjutnya, akan disampaikan melalui website dan media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat.