REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Puluhan rumah di Kecamatan Warungkiara dan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat diterjang bencana angin puting beliung, Jumat (13/4). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Dari data sementara yang masuk ke kami ada tujuh rumah rusak sedang dan 57 rumah rusak ringan," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman, di Sukabumi.
Menurut informasi yang dihimpun, bencana puting beliung tersebut terjadi di Kampung Sampora RT 01, 02, 03, RW 07, dan Kampung Cibentang RT 03/06, Desa Damarraja, Kecamatan Warungkiara.
BPBD pun mendapatkan laporan sekitar 30 rumah rusak di Desa Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu. Bahkan, panggung untuk pelaksanaan Majelis Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jabar pun roboh.
Selain rumah warga yang rusak, beberapa pohon berukuran besar tumbang karena kencang tiupan angin pada bencana angin puting beliung tersebut.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah warga dan fasilitas umum yang rusak.
"Kami sudah menurunkan petugas penanggulangan bencana dan relawan untuk melakukan pendataan sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak," kata Eka.
Eka mengatakan, petugas gabungan TNI, Polri, Sarda, Basarnas, dan relawan, bergotong royong melakukan penanggulangan bencana dan membantu warga. Tim gabungan penanggulangan bencana pun dikerahkan ke Palabuhanratu pada Sabtu (14/4), di mana akan diadakan Karnaval MTQ.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
